Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ilmuwan dan Pengusaha Kesehatan yang Jadi Miliarder 2020, Siapa Saja Mereka?

Kompas.com - 30/12/2020, 10:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

7. Sergio Stevanato

  • Kekayaan bersih: 1,8 miliar dollar AS (Rp 25,4 triliun)

Stevanato adalah presiden dari perusahaan kemasan medis Italia Stevanato Group.

Perusahaan tersebut adalah produsen botol kaca terbesar kedua di dunia dan pemasok botol kaca terkemuka untuk lebih dari 40 vaksin Covid-19.

Didirikan di pinggiran Venesia pada 1949 oleh ayahnya yang bernama Giovanni, perusahaan itu saat ini dijalankan anak-anak Sergio, yakni Franco dan Marco, yang masing-masing menjabat sebagai CEO dan wakil presiden.

Perusahaan yang sekarang bernilai 700 juta dollar AS ini pun juga merupakan produsen pena insulin terbesar di dunia.

Selain itu, juga membuat mesin yang mampu mensterilkan, dan mengemas miliaran botol, jarum suntik, dan produk kaca lainnya.

Baca juga: Menilik Varian B117, Mutasi Virus Corona yang Diyakini Lebih Mudah Menular

8. Robert Langer

  • Kekayaan bersih: 1,5 miliar dollar AS (Rp 21,2 triliun)

Dikenal sebagai "Edison of Medicine" untuk pekerjaannya di bidang teknis biomedis, Langer sendiri adalah profesor teknik kimia di Institut Teknologi Massachusetts.

Dia merupakan investor awal dari Moderna pada 2010, di mana hingga kini, dia belum pernah menjual sahamnya.

Setidaknya, 3 persen saham yang dimiliki Langer saat ini dilaporkan sudah bernilai sekitar 1,5 miliar dollar AS.

Langer juga memiliki investasi kecil di perusahaan rintisan bioteknologi SQZ Biotechnologies dan Frequency Therapeutics yang diperdagangkan secara publik, dimana keduanya didirikan mahasiswa pascadoktoral dari labnya.

Sekarang ini, Langer sudah memegang lebih dari 1.400 paten yang telah dilisensikan lebih dari 400 kali kepada perusahaan farmasi dan medis.

Baca juga: Viral Pewarna Makanan Karmin Berasal dari Kutu Daun, Ini Penjelasan LIPI

9. Premchand Godha

  • Kekayaan bersih: 1,4 milliar dollar AS (Rp 19,7 triliun)

Godha memulai kariernya sebagai akuntan sewaan sebelum memasuki sektor farmasi pada 1975.

Ketika itu, Godha berhasil mengakuisisi pembuat obat yang berbasis di Mumbai, Ipca Labs, dalam kemitraan dengan keluarga superstar Bollywood Amitabh Bachchan.

Ipca Labs merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi obat generik dan bahan-bahan farmasi.

Lalu, perusahaan melihat harga sahamnya hampir dua kali lipat pada tahun ini sebagian karena produksi dan penjualan tinggi terhadap obat antimalaria hydroxychloroquine yang dianggap kontroversial.

Obat itu sendiri pada awalnya berpotensi menjadi sebuah obat penyembuh dari pandemi sebelum akhirnya penggunaannya dilarang oleh WHO karena dianggap tidak memiliki efek terhadap angka kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Update Corona di Dunia 30 Desember: 82 Juta Kasus | Spanyol Akan Lacak Orang yang Enggan Divaksin

10. August Troendle

  • Kekayaan bersih: 1,3 miliar dollar AS (Rp 18,3 triliun)

Troendle adalah seorang CEO sekaligus pendiri Medpace, perusahaan yang melakukan kontrak dan uji klinis untuk perusahaan farmasi.

Sebelum mendirikan Medpace pada 1992 dan mempublikasikannya pada 2016, dokter lulusan Universitas Maryland tersebut bekerja di pengembangan farmasi raksasa Swiss Novartis.

Lab Medpace menangani keseluruhan layanan farmasi, mulai dari tes usap dan antibodi untuk Covid-19 hingga menjalankan uji klinis kompleks terhadap vaksin.

Forbes sendiri memperkirakan bahwa Troendle, yang memiliki sekitar 21 persen saham Medpace, sekarang bernilai sekitar 1,3 miliar dollar AS.

Angka tersebut pun menjadikan Troendle sebagai pengusaha perawatan kesehatan terbaru yang bergabung dengan klub miliarder pada 2020.

Baca juga: Catat, 9 Daerah Ini Wajibkan Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Vaksin Covid-19 yang Ditetapkan untuk Vaksinasi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com