Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Disebutkan Bisa Sebabkan Rambut Rontok, Bagaimana Penjelasannya?

Kompas.com - 25/12/2020, 10:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dihubungi terpisah, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan, ada beberapa teori tentang penyebab kerontokan rambut saat terinfeksi Covid-19.

"Ini kasuistik dan tidak menjadi satu gejala yang harus ada tapi bisa terjadi karena beberapa sebab," ujarnya pada Kompas.com, Kamis (24/12/2020).

Pertama, kata Dicky, kerontokan rambut diduga karena emotional stress.

Baca juga: Hati-hati, 11 Daerah Tujuan Wisata Masuk Zona Merah Covid-19, Mana Saja?

Selain itu juga secara fisik, demam tinggi yang bisa menyebabkan rambut rontok.

Kedua, karena defisiensi zinc.

Dia mengatakan karena zinc-nya dipakai untuk melawan virus sebagai sistem imunitas maka menyebabkan kerontokan. Bau dari rambut juga jadi berbeda.

Baca juga: Berkaca dari Temuan Kasus Covid-19 pada Siswa SMK di Jateng, Apa Itu Anosmia?

Dampak terapi obat

Selain itu bisa karena personal hygiene.

Dicky menjelaskan kurangnya menjaga kebersihan selama pasien sakit akhirnya bisa menyebabkan infeksi, misalnya jamur tumbuh di kulit kepala sehingga menjadi rontok.

Kemudian, bisa juga disebabkan inflamasi peradangan lewat hormon dan perubahan sitokin.

"Ini juga bisa menjadi penyebab, disebut dengan stres oksidatif dan juga bisa berdampak pada fungsi tiroid yang ujung-ujungnya juga menyebabkan rambut rontok," tuturnya.

Baca juga: Tips bagi Orangtua Atasi Stres Saat Dampingi Anak Belajar Online

Dia melanjutkan, pada beberapa pasien Covid-19 ketika pasokan oksigen berkurang, sistem sirkulasi bisa terganggu.

Kekurangan oksigen itu bisa berpengaruh pada oksidasi nutrisi ke sel di dalam tubuh yang tentu berdampak ke semua sel termasuk sel rambut.

Lalu ada yang disebut sebagai serotonin syndrome, yaitu ketika kadar serotonin dalam tubuh terlalu banyak. Kondisi ini terjadi apabila seseorang mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan kadar serotonin.

"Bisa juga dampak dari terapi obat," katanya.

Lebih lanjut, untuk memastikan seseorang yang rambutnya rontok terinfeksi Covid-19 atau tidak, biasanya dilakukan oleh dokter penyakit kulit yang dikonsultasikan dengan dokter penanggungjawab pasien.

"Jadi tidak berarti kalau rambut rontok, wah saya Covid, enggak begitu. Tetap saja bahwa diagnosis Covid itu ada pemeriksaan mulai dari fisiknya, riwayat, pemeriksaan penunjang," kata Dicky.

Baca juga: Waspada, 9 Daerah Tujuan Wisata Ini Masuk dalam Zona Merah Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

Tren
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com