Analisis tersebut mengungkapkan, kasim dapat hidup selama sekitar 70 tahun, dibandingkan dengan rata-rata hanya 50 tahun pada pria lainnya. Mereka juga berpeluang 130 kali lebih besar untuk hidup hingga usia 100 tahun.
"Testosteron memproduksi cairan mani, tapi meingkatkan kanker prostat. Atau mungkin mengubah fungsi kardiovaskular dengan cara meningkatkan kinerja di awal kehidupan, tapi kemudian menyebabkan hipertensi dan aterosklerosis," ujar peneliti dari University College London, David Gems.
Wanita terlepas dari beban hormon ini. Justru, hormon estrogen yang dimiliki wanita menjadi antioksidan yang dapat melawan sel beracun.
Baca juga: Di Jabar Angka Harapan Hidup Perempuan Lebih Tinggi dari Laki-laki
Melansir situs resmi WHO, pria cenderung memiliki kesehatan yang lebih buruk daripada wanita.
Studi Global Burden of Disease yang dipimpin Institute for Health Metrics and Evaluation tahun 2019 menunjukkan, selama periode 1970-2010, wanita mempunyai harapan hidup lebih lama daripada pria.
Selama kurun waktu 40 tahun tersebut, usia harapan hidup perempuan saat lahir meningkat dari 61,2 menjadi 73,3 tahun, sedangkan usia harapan hidup laki-laki meningkat dari 56,4 menjadi 67,5 tahun.
Pada 2010, secara keseluruhan wanita rata-rata hidup lebih lama dari pria hampir enam tahun.
Baca juga: Angka Harapan Hidup di Singapura Tertinggi se-ASEAN, Indonesia Nomor Berapa?
Di wilayah dengan harapan hidup terendah saat lahir, seperti Afrika sub-Sahara tengah, pria hidup rata-rata 5,3 tahun lebih sedikit daripada wanita.
Menurut tinjauan WHO wilayah Eropa tentang faktor penentu sosial kesehatan yang diketuai oleh Sir Michael Marmot, tingkat kelangsungan hidup laki-laki yang lebih rendah mencerminkan beberapa faktor, seperti:
Kemudian, data tahun 2010 menunjukkan, sebanyak 3,14 juta pria, dibandingkan dengan 1,72 juta wanita, meninggal karena penyebab yang berkaitan dengan penggunaan alkohol secara berlebihan.
Baca juga: Pemilik Otot Kuat Mempunyai Harapan Hidup Lebih lama?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.