History menuliskan, selain menuduh Saddam menggunakan senjata kimia, AS juga menuduh Irak melakukan penjualan minyak secara ilegal.
Setelah lari dari kejaran AS, Saddam juga ditemukan oleh pasukan AS ketika sedang bersembunyi di sebuah lubang sedalam enam kaki di luar kora Tikrit.
Pemimpin besar Irak itu kemudian menjalani eksekusi hukuman gantung pada 30 Desember 2006.
Sementara itu putra-putra Saddam, Uday dan Qusay yang diyakini banyak orang akan meneruskan tongkat estafetnya, juga telah tewas.
Mereka tewas ketika tentara AS menggerebek sebuah vila tempat mereka menginap di kota Mosul, Irak bagian Utara.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hilangnya 5 Pesawat Bomber Torpedo AS di Segitiga Bermuda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.