Sementara itu, dilansir dari Reuters, Kamis (10/12/2020), Seoul, dengan populasi 10 juta, hanya sekitar 3 persen tempat tidur rumah sakit yang tersedia untuk kasus yang parah, dan 17 persen untuk semua pasien.
Seoul juga telah mengirim 50 penyelidik epidemiologi ke 25 distrik untuk membantu melacak pasien potensial, selain 10 yang dikirim dari pemerintah pusat.
Sebanyak 274 perwira militer dan polisi serta staf administrasi lainnya juga akan dimobilisasi untuk survei epidemiologi.
Gelombang virus corona di Korsel hanya menunjukkan sedikit tanda mereda bahkan ketika aturan jarak sosial yang lebih ketat mulai berlaku minggu ini, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Baca juga: Kasus Terus Menanjak, Ini 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai
Pada Kamis (10/12/2020) ada 682 infeksi baru, sedangkan sehari sebelumnya infeksi harian mencapai 686 kasus, tertinggi kedua sejak kasus pertama negara itu dikonfirmasi pada Januari.
Infeksi baru harian terus-menerus terjadi di kisaran 600 kasus selama seminggu terakhir.
Gelombang ketiga ini dipicu oleh kelompok kecil dan lebih sulit dilacak di sekitar ibu kota Seoul yang padat penduduk.
Sedangkan dua gelombang awal berpusat pada beberapa kelompok atau wilayah.
Baca juga: Simak, Ini Cara Memilih dan Menggunakan Hand Sanitizer