Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Emirat Arab: Vaksin Corona Sinopharm 86 Persen Efektif

Kompas.com - 10/12/2020, 15:03 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara pertama yang memberikan penilaian terhadap vaksin virus corona yang diproduksi China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm.

Vaksin yang telah terdaftar secara resmi ini dinilai 86 persen efektif dalam uji coba fase ketiga.

Melansir BBC, 10 Desember 2020, analisis menunjukkan tidak ada masalah keamanan yang serius pada vaksin ini.

Meski demikian, Sinopharm maupun UEA tidak merilis data rinci mengenai uji coba yang melibatkan 31.000 relawan ini.

Menurut pengumuman terkait efektivitas vaksin, analisis menemukan bahwa vaksin mampu menghasilkan antibodi yang menyerang virus pada 99 persen orang yang memakainya.

Selain itu, tidak ada yang mengembangkan kasus Covid-19 sedang atau parah pada orang yang menggunakannya.

Namun, para ahli menyatakan keprihatinan atas kurangnya data yang dipublikasikan dan terkait pengumuman yang tidak disampaikan Sinopharm secara langsung.

Baca juga: Sinovac Tegaskan Efektivitas Vaksin Covid-19 Belum Diketahui

Vaksin Sinopharm

Sinopharm mengembangkan vaksin dari virus corona yang tidak aktif atau dilemahkan.

Diberitakan Kompas.com, 10 Oktober 2020, temuan awal dari uji coba acak yang dipublikasikan JAMA menunjukkan vaksin dapat memicu respons antibodi tanpa efek samping yang serius.

Namun, studi tersebut tidak mengukur respons imun yang dimediasi oleh sel T.

Vaksin telah mendapatkan otorisasi penggunaan darurat untuk pekerja garis depan di UEA pada September 2020.

Pejabat senior, termasuk Wakil Presiden UEA dan penguasa Dubai, Mohammed bin Rashid al-Maktoum, juga telah mendapatkan vaksin pada November 2020.

Sementara itu, vaksin Sinopharm telah diberikan kepada satu juta warga China dalam penggunaan darurat.

Produk vaksin Sinopharm manjadi satu dari empat inokulasi virus corona China yang berada dalam fase akhir pengembangan.

Vaksin juga termasuk CoronaVac, yang dibuat oleh perusahaan biofarmasi yang berbasis di Beijing, Sinovac.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com