Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 1,2 Juta Dosis Vaksin Corona Sinovac, Bisakah Langsung Digunakan?

Kompas.com - 07/12/2020, 19:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Dilihat seberapa besar vaksin ini meningkatkan antibodi kita. Yang dikatakan bahwa vaksin itu efektif itu dari segi meningkafkan antibodi," ungkap Penny.

"Lalu kemampuannya untuk mentralisasi virus yang masuk ke badan kita. Jadi meningkatkan antibodi kita dan memang cocok sehingga bisa menetralisasi jika ada virus yang masuk," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Herd Immunity yang Disebut Bisa Perlambat Penyebaran Corona dan Risikonya

Herd Immunity

Menurut Windhu, datangnya vaksin yang tergolong awal ini bisa dimaklumi. Sebab, semua negara kini berlomba-lomba untuk segera mendapatkan vaksin.

Namun, pihaknya juga mengingatkan agar Indonesia tidak sepenuhnya bergantung pada vaksin. Sebab banyak vaksin yang saat ini masih dalam tahap pengujian. Di samping juga proses membangun kekebalan. 

"Vaksin ini masih lama, apalagi untuk menghasilkan herd immunity yang bisa dicapai dengan vaksinasi kepada 70 persen penduduk," jelas dia.

Berdasarkan hitungan Windhu, butuh waktu sekitar 14-15 bulan untuk bisa melakukan vaksinasi 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 190 juta orang.

Hal itu bisa dicapai jika suntikan vaksin minimal mencapai 15 juta orang per bulan.

Karena itu, sangat sulit untuk mengendalikan pandemi virus corona jika hanya mengandalkan vaksin.

"Jadi selama belum 15 bulan, kondisinya tak terkendali kalau kita cuma mengandalkan vaksin. Makanya yang paling penting adalah 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), kalau pemerintah ya 3T (testing, tracing, treatment)," ujarnya.

"Yang penting itu bukan vaksin, vaksin hanya penunjang dan mempercepat," tambahnya.

Vaksinasi gratis

Windhu menuturkan, pemerintah juga akan menghadapi tantangan dalam mencapai angka herd immunity itu.

Sebab dia mengatakan bahwa sebagian besar vaksin di Indonesia kemungkinan akan berbayar.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres Vaksin Covid-19, Ini Ketentuan soal Vaksinasi di Indonesia

Apalagi dengan harga vaksin yang terbilang mahal, tidak semua penduduk mampu membelinya.

"Saya tak yakin orang itu mau bayar sendiri, karena harganya tidak murah. Jadi saya khawatirnya itu, karena tidak semua gratis, maka tidak mencapai 70 persen," tutur dia.

"Penduduk kita kan tidak kaya-kaya. Vaksinasi bayi yang gratis aja tidak semuanya divaksin karena menolak," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Windhu meminta pemerintah mempertimbangkan vaksinasi gratis guna mencapai herd immunity tersebut.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Ketentuan Soal Vaksinasi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Tren
Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com