Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Jepang Ishii Masafumi Pamit, Warganet Kenang Menu Makan Siangnya

Kompas.com - 04/12/2020, 20:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"semoga pengganti bapak sama seperti bapak,yg selama ini mau akrab dengan orang indonesia lewat kuliner indonesia....Doa saya semoga bapa selalu sehat,dan semoga saya bisa berkunjung ke negara bapak,karena itu cita cita saya dari kecil," tulis @korneliusaspriandart.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ambassador Ishii Masafumi (@jpnambsindonesia)

Baca juga: Kisah Viral Pria Bernama Adolf Hitler Uunona Menang Pilkada di Namibia

Diplomasi kontemporer

Melihat fenomena ini, Dosen Hubungan Internasional dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Ferdiansyah Rivai menyebut apa yang dilakukan oleh Masafumi sebagai wajah diplomasi kontemporer.

Apa yang dilakukan Masafumi menurut Rivai harus dicontoh oleh para diplomat yang lain.

"Yang dilakukan olehnya di kanal-kanal new media (Instagram, Twitter) masuk dalam kategori diplomasi kebudayaan, gastro-diplomasi dan juga diplomasi digital dalam arti yang mikro," kata Ferdi saat dihubungi Jumat (4/12/2020).

Masafumi dinilai berhasil menunjukkan bahwa seorang duta besar ternyata dapat melakukan kegiatan diplomasi tidak hanya dengan pemerintah tempatnya ditugaskan, tetapi juga dengan masyarakat di negara itu.

Mengingat esensi dari sebuah kegiatan diplomatik, yakni untuk membangun dan mempertahankan hubungan baik dua negara guna mencapai kepentingan nasional, apa yang Masafumi kerjakan adalah contoh konkret dari kerja tersebut di era digital seperti sekarang ini.

"Apa yang dilakukan Dubes Jepang ini adalah contoh konkret yang tepat dalam pemanfaatan kanal-kanal digital untuk kepentingan diplomasi. Ini juga sebuah masukan bagi kajian diplomasi, tentu," ujar Ferdi.

Baca juga: Pilkada 2020: Petugas Akan Datangi Pasien Covid-19, Apa Risikonya?

Kehilangan sosoknya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ambassador Ishii Masafumi (@jpnambsindonesia)

"Saya melihat bagaimana anak-anak muda di sekitar saya seringkali membicarakan posting-an dubes ini. Saya pikir kita semua juga diam-diam akan merasa kehilangan sosok beliau," lanjutnya.

Apa yang dilakukan oleh Masafumi dengan media-media sosialnya, disebut Ferdi memang sudah banyak dilakukan oleh pejabat negara yang lain.

Namun, konteksnya tidak secair seperti yang dilakukan Masafumi dengan batik dan menu #makansiangdubes. 

Sebab yang dilakukan oleh kebanyakan dubes tersebut terkesan lebih menyasar publik negara asalnya, bukan publik tempat dubes itu posting. Sehingga juga terkadang masih terkesan elitis.

"Sementara Dubes Jepang ini menurut saya berhasil membuat komunikasi yang memberikan kesan inklusif, sehingga mampu menghadirkan kedekatan dengan publik Indonesia," beber dia.

Gaya diplomasi yang seperti ini diyakini akan mempermudah misi diplomatiknya di Indonesia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presenter Kuliner Bondan Winarno Maknyus Tutup Usia

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com