Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada 2020: Petugas Akan Datangi Pasien Covid-19, Apa Risikonya?

Kompas.com - 04/12/2020, 14:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pilkada Serentak 2020 akan digelar kurang dari sepekan lagi, yaitu tepatnya 9 Desember 2020. 

Gelaran demokrasi ini tetap dilaksanakan meskipun Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19.

Dari catatan Worldometers (4/12/2020), total kasus infeksi virus corona di Indonesia berjumlah 557.877 kasus. Sebanyak 17.355kasus meninggal dunia dan 462.553 orang pulih.

Diketahui dalam beberapa hari terakhir, tren laporan kasus harian mengalami kenaikkan. Bahkan pada Kamis (3/12/2020), rekor kasus harian dilaporkan yaitu 8.369 kasus positif. 

Baca juga: Pilkada 2020, Menyoal Petugas KPPS yang Akan Datangi Pasien Covid-19 Saat Pencoblosan

Proses pemilihan di masa pandemi

Untuk memenuhi hak suara mereka yang sedang terpapar Covid-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu akan menerjunkan petugas khusus ke ruang perawatan pasien Covid-19

Hal itu dilakukan agar proses pemilihan tetap dilakukan, meskipun pemilih dalam perawatan karena positif virus corona. 

Pada praktiknya akan ada 2 petugas beserta 2 saksi yang akan menemui pasien yang tengah dirawat, dengan menggunakan alat perlindungan diri (APD) lengkap.

Hal ini sebagaimana disampaikan dalam informasi yang diunggah KPU melalui Instagram @kpu_ri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KPU Republik Indonesia (@kpu_ri)

Terkait hal itu, epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyebut pemakaian APD itu sebenarnya lebih dibutuhkan oleh petugas medis untuk menangani masyarakat yang tengah terpapar virus corona.

"Di situasi seperti ini alat perlindungan diri sesungguhnya jauh lebih dibutuhkan oleh petugas kesehatan atau tenaga-tenaga lapangan lainnya yang berkaitan dengan pengendalian pandemi," kata Dicky, dihubungi Jumat (4/12/2020).

Sangat berisiko

Sejak awal Dicky meminta Pilkada Serentak di tengah pandemi Covid-19 ditunda hingga kondisi penularan virus lebih dapat dikendalikan. 

Karena itu ketika mengetahui akan ada petugas yang secara khusus datang menemui pasien positif Covid-19 untuk memungut suara, pihaknya menyayangkan hal itu. 

"Apabila para petugas ini memaksakan untuk melakukan pemungutan suara pada pasien-pasien yang sedang diisolasi, saya tidak mendukung. APD ini minim, terbatas. Kalau digunakan untuk hal ini (Pilkada Serentak) saya kira urgensinya tidak pas," ungkap Dicky.

Dikutip dari Kompas.com (3/12/2020), epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo mengatakan, petugas yang mendatangi pasien positif Covid-19 sangat tidak aman dan berisiko.

Baca juga: Kisah Viral Pria Bernama Adolf Hitler Uunona Menang Pilkada di Namibia

 

Sebab petugas medis yang sudah terbiasa dan terlatih menggunakan APD juga masih banyak yang terpapar virus corona.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com