KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) membentuk tim untuk melakukan pemantauan langsung di lokasi teror yang menewaskan empat orang dalam satu keluarga yang terjadi di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Persitiwa tersebut terjadi pada Jumat (27/11/2020).
Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam mengatakan, tim akan bertolak ke Sigi pada hari ini, Senin (30/11/2020).
"Kalau tidak ada aral melintang, hari ini kami akan ke sana. Mungkin setelah itu, besok atau besok lusa, bisa kami ungkap apa yang sudah didapat, apa yang terjadi," kata Anam saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Kecam Aksi Teror di Sigi, Wakil Ketua Komisi III Minta Polri Usut Tuntas
Seperti diketahui, peristiwa itu terungkap setelah seorang anggota Polsek Palolo menerima informasi adanya kasus pembunuhan di Dusun Lima Lewonu.
Berdasarkan keterangan dari lima saksi di lokasi kejadian, terduga pelaku adalah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Saat ini, Satuan Tugas Operasi Tinombala tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku teror tersebut.
Anam mengatakan, tim pemantauan langsung itu dipimpin oleh Kepala Perwakilan Komnas HAM Sulteng, Dedi Askari.
Selain melakukan pemantauan langsung, tim dari Komnas HAM juga berencana untuk bertemu dengan korban.
"Hasil dari pemantauan ini penting bagi kami dan tentu saja juga penting bagi upaya penanganan terorisme," kata Anam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan