Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Seng dan Air Tonik Mengandung Kina Disebut Cegah Covid-19

Kompas.com - 23/11/2020, 08:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar informasi mengenai kemanjuran seng disertai air tonik yang mengandung kina dapat mencegah dan mengobati Covid-19.

Informasi yang beredar di media sosial itu keliru.

National Institutes of Health di Amerika Serikat mengatakan, seng untuk mencegah dan mengobati Covid-19 masih dievaluasi dalam uji klinis.

Sementara itu, pakar kesehatan mengatakan kina dalam air tonik tidak dapat berfungsi sebagai obat untuk Covid-19.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Nick Savoca pada Minggu (22/11/2020) menulis status mengenai manfaat seng serta air tonik yang mengandung kina dapat mencegah terinfeksi Covid-19. Berikut isi lengkap statusnya dalam bahasa Indonesia:

"Saya bukan dokter atau praktisi medis, tetapi Rozanne dan saya telah mengonsumsi Zinc dosis reguler dengan pengejar air tonik. Kami tetap sehat dan bebas Covid-19 sejauh ini. Saya menyarankan semua orang melakukan hal yang sama. Air tonik mengandung kina dan meningkatkan intensitas Seng. Pencegahan hebat terhadap Covid dan dokter saya setuju!"

Sebelumnya, pada 5 Agustus 2020, akun Dale Dunmyer menarasikan hal serupa. Dalam statusnya dia menyebut bahwa tonik dengan suplemen kina dan seng akan menghentikan Covid-19.

 Status Facebook keliru mengenai manfaat tonik dengan suplemen kina dan seng dapat mengobati Covid-19.Facebook Status Facebook keliru mengenai manfaat tonik dengan suplemen kina dan seng dapat mengobati Covid-19.

Penjelasan

Profesor virologi di Reading University di Inggris, Ian Jones, mengatakan bahwa mengonsumsi seng tidak dapat mencegah atau mengobati Covid-19.

"Seng adalah logam beracun dan meskipun memang menghambat beberapa enzim virus, tingkat yang dibutuhkan tidak akan dapat ditolerir dalam tubuh," katanya dilansir dari AFP, Sabtu (21/11/2020).

National Institutes of Health (NIH), Amerika Serikat (AS), mengatakan suplementasi seng sendiri atau dikombinasikan dengan hydroxychloroquine untuk mencegah dan mengobati Covid-19 saat ini masih dievaluasi dalam uji klinis.

NIH menegaskan, tidak ada cukup data untuk merekomendasikan baik tidaknya penggunaan seng untuk pengobatan Covid-19.

Narasi di media sosial juga menyarankan minum air tonik yang mengandung kina dapat meningkatkan intensitas seng.

Profesor di Riverside School of Medicine Center for Health Communities University of California Brandon Brown mengatakan, kina dalam air tonik tidak dapat berfungsi sebagai obat untuk Covid-19.

"Anda harus minum tonik lebih dari 10 kali lebih banyak daripada air minum manusia per hari untuk mendekati efek obat yang serupa. Itu tidak mungkin," katanya dikutip AFP.

Rata-rata dalam sehari manusia minum sekitar dua liter air.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com