Meski demikian, berkat kerja sama tim yang baik dan gol cemerlang dari Ribut Waidi pada babak pertama, Indonesia sukses memastikan gelar juara.
Dengan skor akhir 1-0, Indonesia mencatat raihan medali emas pertamanya di cabang sepak bola sejak keikutsertaan skuad Merah Putih pada SEA Games 1977.
Kemenangan itu sekaligus memastikan kontingen Indonesia keluar sebagai juara umum pada gelaran SEA Games 1987.
Di level klub, kemampuan Ricky sebagai striker juga terbilang cemerlang.
Dia pernah merumput bersama kesebelasan PSMS Medan, Arseto Solo, BPD Jateng, dan PSIS Semarang.
Ricky juga menjadi pemain Indonesia pertama yang meniti karier di Liga Sepak Bola Jepang (J-League).
Dikutip dari Harian Kompas, 2 Agustus 1989, Ricky resmi dikontrak klub asal Osaka, Jepang, Matshushita Denki pada Juni 1989.
Ricky dikontrak selama setahun dengan catatan boleh pulang ke Tanah Air, jika tenaganya dibutuhkan untuk memperkuat timnas Indonesia.
Sebelum keberangkatannya ke Jepang, Arseto Solo, tim yang diperkuat Ricky, mengadakan pertandingan persahabatan melawan Matshushita Denki.
Pertandingan itu digelar di Stadion Sriwedari, Solo, pada 2 Agustus 1989 malam.
Dalam pertandingan yang merupakan acara perpisahan itu, Ricky bermain untuk kedua kesebelasan. Setengah babak bermain untuk Arseto dan setengah babak bermain untuk Matsushita.
Kelak, Ricky Yacobi dikenang sebagai pionir karier pemain Indonesia ke liga-liga sepak bola di luar negeri.
Ekspor pemain Indonesia ke luar negeri kemudian sempat ramai pada medio 1990-an.
Baca juga: Legenda Timnas Indonesia Ricky Yacob Meninggal Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.