Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Ricky Yacobi dan Kiprahnya di Lapangan Hijau...

Kompas.com - 21/11/2020, 14:25 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesepakbola legendaris Indonesia, Ricky Yacobi atau Ricky Yacob, meninggal dunia, Sabtu (21/11/2020), mantan striker tim nasional itu meninggal dunia pada Sabtu (21/11/2020) di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta.

Kabar kematian Ricky telah dikonfirmasi oleh eks pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.

Dia membenarkan bahwa Ricky meninggal dunia di Rumah Sakit Mintoharjo, berdasarkan laporan dari seseorang bernama Arif Mursado yang berada di lapangan.

Ricky Yacobi meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung saat bermain sepak bola di lapangan Senayan, Jakarta.

Baca juga: Legenda Timnas Indonesia Ricky Yacobi Meninggal Dunia, Kemenpora Ucapkan Dukacita

Mengenang Ricky Yacob, ini rekam jejak dan kontribusinya untuk persepakbolaan Indonesia...

Pemain andalan SEA Games 1987

Ricky Yacobi adalah bagian dari timnas sepak bola Indonesia yang sukses meraih medali emas pada gelaran SEA Games 1987.

Dikutip dari Harian Kompas, 7 September 1987, pemain kelahiran Medan, 12 Maret 1963 itu menjadi penyerang andalan timnas Indonesia dalam menghadapi kejuaraan SEA Games XIV.

Berstatus sebagai pemain andalan, nyatanya sempat membuat Ricky gugup hingga takut membaca surat kabar.

Dalam anggapan Ricky, pemberitaan di beberapa surat kabar pada saat itu, ia rasa terlalu membesar-besarkan kemampuan para pemain. Baik di lini bawah, tengah, dan depan.

"Di lini depan, saya merasa terlalu diandalkan. Seolah bisa saja menciptakan gol kemenangan dalam setiap pertandingan," kata Ricky.

Namun, rupanya Ricky berhasil menjawab kepercayaan dan harapan dari penggemar sepak bola Tanah Air yang sudah rindu akan kemenangan.

Harian Kompas, 13 September 1987, memberitakan, dua gol yang dicetak Ricky, langsung menyingkirkan Brunei dari pertarungan grup B.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Ricky Yacobi: Cetak Gol Terakhir, lalu Terjatuh Tak Sadarkan Diri... 

Mantan pemain Persija dan kapten Timnas Futsal Indonesia, Vennard Hutabarat (kiri), saat hendak bermain bersama Ricky Yacobi sebelum legenda timnas Indonesia itu menghembuskan nafas terakhir di lapangan pada Sabtu (21/11/2020).DOK PRIBADI Mantan pemain Persija dan kapten Timnas Futsal Indonesia, Vennard Hutabarat (kiri), saat hendak bermain bersama Ricky Yacobi sebelum legenda timnas Indonesia itu menghembuskan nafas terakhir di lapangan pada Sabtu (21/11/2020).

Diwaspadai lawan

Ketajaman Ricky sebagai striker membuat tim lawan terus mewaspadainya.

Mengutip Harian Kompas, 21 September 1987, dalam pertandingan final melawan timnas Malaysia, Ricky yang berperan sebagai striker utama harus menghadapi penjagaan ketat dari lini pertahanan Malaysia.

Meski demikian, berkat kerja sama tim yang baik dan gol cemerlang dari Ribut Waidi pada babak pertama, Indonesia sukses memastikan gelar juara.

Dengan skor akhir 1-0, Indonesia mencatat raihan medali emas pertamanya di cabang sepak bola sejak keikutsertaan skuad Merah Putih pada SEA Games 1977.

Kemenangan itu sekaligus memastikan kontingen Indonesia keluar sebagai juara umum pada gelaran SEA Games 1987.

Bermain di Liga Jepang

Di level klub, kemampuan Ricky sebagai striker juga terbilang cemerlang.

Dia pernah merumput bersama kesebelasan PSMS Medan, Arseto Solo, BPD Jateng, dan PSIS Semarang.

Ricky juga menjadi pemain Indonesia pertama yang meniti karier di Liga Sepak Bola Jepang (J-League).

Dikutip dari Harian Kompas, 2 Agustus 1989, Ricky resmi dikontrak klub asal Osaka, Jepang, Matshushita Denki pada Juni 1989.

Ricky dikontrak selama setahun dengan catatan boleh pulang ke Tanah Air, jika tenaganya dibutuhkan untuk memperkuat timnas Indonesia.

Sebelum keberangkatannya ke Jepang, Arseto Solo, tim yang diperkuat Ricky, mengadakan pertandingan persahabatan melawan Matshushita Denki.

Pertandingan itu digelar di Stadion Sriwedari, Solo, pada 2 Agustus 1989 malam.

Dalam pertandingan yang merupakan acara perpisahan itu, Ricky bermain untuk kedua kesebelasan. Setengah babak bermain untuk Arseto dan setengah babak bermain untuk Matsushita.

Kelak, Ricky Yacobi dikenang sebagai pionir karier pemain Indonesia ke liga-liga sepak bola di luar negeri. 

Ekspor pemain Indonesia ke luar negeri kemudian sempat ramai pada medio 1990-an.

Baca juga: Legenda Timnas Indonesia Ricky Yacob Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com