Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video dengan Klaim Pertandingan Militer Pakistan Lawan Militer AS

Kompas.com - 20/11/2020, 20:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar video pertandingan rintangan dengan klaim perwira militer Pakistan memenangkan pertandingan melawan perwira militer Amerika Serikat (AS).

Klaim itu keliru.

Tayangan dalam video tersebut menayangkan pertandingan rintangan di Kejuaraan Pentathlon Militer Dunia ke-60 yang digelar di Rio de Janeiro, Brazil, pada 2013.

Amerika Serikat tidak mengikuti kejuaraan itu.

Narasi yang Beredar

Beberapa akun Facebook mengunggah video yang menampilkan pertandingan rintangan estafet antara dua kelompok. Tayangan itu diklaim sebagai pertandingan antara perwira militer Pakistan melawan perwira militer AS.

Video tersebut diunggah akun Facebook Secret of All Forces pada Sabtu (14/11/2020). Dalam unggahannya dia menulis bahwa video viral itu merupakan pertandingan antara militer Pakistan melawan militer Amerika yang dimenangkan militer Pakistan.

Berikut isi statusnya:

"Pak Army viral video Pakistani commando vs American commando Pakistani lion win #pakcommando #army"

Status Facebook keliru soal pertandingan militer Pakistan vs Amerika dimenangkan militer Pakistan.Facebook Status Facebook keliru soal pertandingan militer Pakistan vs Amerika dimenangkan militer Pakistan.

Sementara, akun Facebook Khan Brand turut mengunggah pada Selasa (16/11/2020), juga akun Facebook Amazing Series mengedarkannya pada Rabu (18/11/2020).

Benarkah video itu menampilkan pertandingan rintangan antara perwira militer Pakistan dan AS?

Penelusuran Digital

Penelusuran untuk mengecek kebenaran klaim tiga akun Facebook di atas dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah potongan gambar ke mesin pencari Yandex, Google Image, dan Bing.

Hasilnya, sejumlah tautan menayangkan video yang serupa video klaim di atas dengan menyebut lokasi pertandingan di Brazil.

Salah satunya, ditunjukkan video YouTube yang diunggah channel YATHARTH ABBI pada 26 September 2016.

Situs web yenisafak juga mengunggah video tersebut dengan memberi keterangan bahwa tayangan video adalah pertandingan prajurit petlanton di Brazil.

Google Image menampilkan hasil lebih jelas yang ditunjukkan dalam video YouTube unggahan Exports of wood from Ukraine pada 29 April 2016. Video itu berjudul "Kejuaraan Pentathlon Militer Dunia ke-60 di Rio de Janeiro, Brazil, pada 2014."

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com