Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Suhu Minus 70 Derajat Celcius, Ini Rencana Distribusi Vaksin Corona Pfizer

Kompas.com - 16/11/2020, 20:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kandidat vaksin virus corona yang diproduksi peusahaan Pfizer sejauh ini dianggap sebagai vaksin yang cukup menjanjikan.

Pfizer sebelumnya mengumumkan data awal kandidat vaksin peusahaannya bisa efektif hingga 90 pesen.

Namun bagaimana vaksin harus disimpan, menimbulkan keraguan sejumlah ahli. Sebab, vaksin Pfizer memiliki suhu penyimpanan minus 70 derajat.

“Tidak ada yang punya pengalaman bekerja dengan vaksin pada suhu itu,” uja Soumi Saha, Direktur Senior Perusahaan Kesehatan Premier Inc dikutip dari ABC News, Jumat (13/11/2020).

Mengutip dari Time, vaksin Pfizer jika disimpan pada suhu minus 70 derajat dapat bertahan enam bulan.

Vaksin Covid-19 dari Pfizer dibuat menggunakan materi genetik yang disebut dengan mRNA.

Apabila tidak disimpan pada suhu sangat dingin, maka mRNA dapat rusak sehingga vaksin tak dapat digunakan.

Baca juga: Keberhasilan Vaksin Corona Pfizer Disebut Bisa Tingkatkan Vaksinasi

Suhu kulkas pada umumnya maksimal adalah minus 20 derajat. Kondisi itu dapat menjaga es krim tetap dingin, namun tanpa membuatnya beku menjadi balok.

Tetapi, suhu minus 70 derajat adalah suhu yang cukup dingin untuk membekukan es krim dan mengubahnya menjadi balok es yang keras.

Keraguan suhu penyimpanan ini juga berkaitan dengan distribusi vaksin Pfizer nantinya.

Aza Behlim, Direktur Senior Farmasi Vizient, menilai akan sangat rumit menjaga vaksin dalam suhu stabil saat mendistribusikannya hingga sampai ke masyarakat pedesaan.

"Itu akan menjadi jauh lebih sulit karena sekarang kami perlu menemukan cara untuk mempertahankan suhu tersebut saat kami mengendarainya sejauh 20 atau 50 mil untuk melakukan inokulasi," kata Behlim.

Meski demikian, tampaknya para ilmuwan Pfizer tidak mempercayai bahwa suhu akan menjadi masalah.

Pfizer menyatakan memiliki rencana untuk mengatasinya.

Baca juga: Ilmuwan Yakin Vaksin Corona Pfizer Akan Mengakhiri Pandemi Covid-19

“Kami memiliki serangkaian kemasan yang kami sebut kotak pizza lantaran bentuknya yang seperti itu,” kata Dr Phil Dormitzer seorang Kepala Petugas Ilmiah Vaksin Pfizer.

Ia menyebut, nantinya vaksin akan dimasukkan ke dalam kotak tesebut dan dikemas dengan es kering di dalam wadah yang tertutup.

Wadah tersebut akan menyimpan vaksin sesuai dengan suhunya selama beberapa minggu.

Nantinya, es kering dapat diganti untuk menjaganya tetap bagus.

Rencana lain yang disiapkan Pfizer adalah melakukan pelacakan suhu vaksin saat vaksin dalam posisi transit.

"Kami tidak hanya memiliki lokasi pelacakan, tetapi juga kami melacak suhunya sehingga ketika kotak itu diterima, Anda dapat memverifikasi bahwa itu tetap pada suhu yang seharusnya," jelas Dormitzer.

Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Kerja Sama dengan Pfizer, tetapi...

Tetapi, masalah suhu ini tetap menimbulkan keraguan banyak pihak.

Hal ini mengingat ada banyak apotek di AS tak memiliki alat penyimpanan lemari es yang nantinya dapat menyimpan vaksin hingga suhu demikian.

Pilihan yang mungkin diambil apotek-apotek adalah antara berinvestasi membeli lemari es yang dapat mencapai suhu demikian atau tetap mengandalkan es kering.

"Keraguan di balik pembelian lemari es ini adalah bahwa mereka sulit ditemukan dan Anda secara teoritis membeli sesuatu yang Anda rencanakan untuk digunakan sekali," kata Soumi Saha.

Ia menilai institusi nantinya akan cenderung menggunakan es kering dan mengisinya kembali dalam jangka waktu 10 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com