Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberhasilan Vaksin Corona Pfizer Disebut Bisa Tingkatkan Vaksinasi

Kompas.com - 15/11/2020, 13:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberhasilan uji coba vaksin Covid-19 buatan Pfizer Inc dinilai dapat membujuk lebih banyak orang untuk divaksin.

Pernyataan itu disampaikan oleh ahli penyakit menular terkemuka Amerika Serikat Anthony Fauci di tengah lonjakan kasus baru virus corona.

Vaksin Pfizer yang dikembangkan bekerja sama dengan BioNTech Jerman memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi, yaitu lebih dari 90 persen.

Menurut Fauci, hasil itu bisa menjadi faktor kunci dalam mengatasi keengganan untuk menggunakan vaksin pandemi yang dikerjakan dengan kecepatan tinggi.

"Apa yang saya harapkan adalah bahwa meskipun ada tingkat keraguan tentang vaksin secara umum, ketika masyarakat melihat seberapa efektif vaksin ini," kata Fauci, dilansir dari Bloomberg, Minggu (15/11/2020).

"Kita mungkin melihat perubahan sikap terhadap vaksinasi," lanjutnya.

Baca juga: Ilmuwan Yakin Vaksin Corona Pfizer Akan Mengakhiri Pandemi Covid-19

Vaksinasi

AS mungkin mulai menawarkan vaksin kepada kelompok prioritas pada akhir Desember 2020.

Vaksin itu diperkirakan dapat menumpulkan angka infeksi di AS yang telah mencapai rekor tertinggi dengan 190.000 kasus harian.

Pemerintah Trump telah membeli dan mendanai pengembangan dosis dari Pfizer dan pembuat obat lain dengan tujuan membuat persediaan yang cukup bagi sebagian besar orang AS pada akhir tahun.

Pada September 2020, lebih dari setengah orang dewasa AS mengatakan bahwa mereka pasti atau mungkin akan mengambil vaksin untuk mencegah Covid-19 jika tersedia.

Angka itu turun dari sebelumnya 72 persen pada Mei 2020, berdasarkan survei nasional oleh Pew Research Center yang berbasis di Washington.

Sebuah survei pada Juni 2020 terhadap warga di 19 negara menemukan 71,5 persen akan menggunakan vaksin Covid-19 dengan penerimaan berkisar dari hampir 90 persen di China dan kurang dari 55 persen di Rusia.

Baca juga: Diklaim 90 Persen Efektif, Vaksin Corona Pfizer Dinilai Tak Bisa Tersedia Sebelum Desember

Update pengujian vaksin

Hasil uji coba tahap akhir calon vaksin dari Moderna Inc yang juga menggunakan teknologi mRNA kemungkinan akan tersedia dalam seminggu lagi.

"Jika itu benar-benar sebanding dengan apa yang kami lihat pada uji coba Pfizer, kami sekarang akan memiliki dua vaksin yang sangat efektif," jelas Fauci.

"Kami harus meyakinkan orang untuk mengambil vaksin, karena jika Anda memiliki vaksin yang sangat efektif dan hanya 50 persen yang memakainya, Anda tidak akan memiliki dampak yang diperlukan untuk mengatasi pandemi," tambahnya.

Vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna diberikan dalam rejimen dua suntikan, meski durasi perlindungannya belum diketahui.

Virus corona umumnya tidak menghasilkan respons kekebalan dengan daya tahan selama puluhan tahun.

Baca juga: 6 Tanya-Jawab soal Vaksin Corona Buatan Pfizer dan BioNTech

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com