Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim 90 Persen Efektif, Vaksin Corona Pfizer Dinilai Tak Bisa Tersedia Sebelum Desember

Kompas.com - 13/11/2020, 14:33 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pfizer merilis data yang cukup mengejutkan mengenai perkembangan vaksin virus corona eksperimentalnya minggu ini.

Pada Senin (9/11/2020), Pfizer mengklaim vaksin buatannya menunjukkan keefektivitasan lebih dari 90 persen. Mereka berharap hanya butuh beberapa mingu lagi bagi vaksin untuk mulai mendapatkan persetujuan.

Namun, diberitakan CNN pada Kamis (12/11/2020), rupanya angka tersebut hanyalah data awal.

Sejumlah ahli mengingatkan agar warga AS tak berharap vaksin yang perlu persetujuan Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) itu bisa digunakan sebelum paruh terakhir Desember.

Meski, kemungkinan besar Pfizer akan menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan data uji coba vaksinnya hingga selesai. Tapi, proses itu dinilai masih akan berlangsung beberapa minggu lagi hingga November berakhir.

Sedangkan, tahapan selanjutnya adalah tinjauan yang akan dilakukan FDA selama berminggu-minggu.

Baca juga: Vaksin Corona Pfizer Diklaim 90 Persen Efektif, Tapi Pakar Nilai Ada Tantangan Distribusinya

Perlu waktu

Dr. Larry Corey dari Universitas Washington yang memimpin jaringan uji coba vaksin virus corona di AS mengatakan perlu waktu 10 hari bagi FDA meninjau data uji klinis vaksin Pfizer.

Badan tersebut juga akan meninjau data manufaktur Pfizer guna memastikan fasilitas tempat vaksin dibuat sesuai standar.

"Saya tidak yakin berapa lama peninjauan itu akan berlangsung, tetapi bisa jadi dua minggu. Saya pikir itu masuk akal," kata Corey.

FDA nantinya akan meminta masukan vaksin dan Komite Penasihat Produk Biologi Terkait (VRBPAC) yang memandu soal vaksin.

Dr. Paul Offit, yang merupakan anggota komite itu, menyetujui batas waktu yakni Desember.

"Kemudian mereka harus meminta pendapat dari komite penasihat, yang mungkin akan memakan waktu awal Desember, saya rasa," kata Offit.

Adapun, FDA masih harus secara terbuka menjadwalkan pertemuan dengan VRBPAC 15 hari sebelumnya.

Vaksin-vaksin eksperimental dari berbagai perusahaan sejauh ini telah banyak dilakukan pengujian. Bahkan saat masih tahap uji, mereka telah memproduksi dosis puluhan juta yang sudah dijanjikan untuk dilakukan pengiriman.

Baca juga: Kandidat Vaksin Covid-19 Asal Australia Diklaim Picu Respons Antibodi

Pfizer

FDA meminta perusahaan Pfizer menunggu dua minggu usai sekitar setengah sukarelawan menerima dosis kedua vaksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com