Dalam tas siaga, turut masukkan pisau lipat untuk memotong, menggunting, membuka kaleng, dan lain sebagainya.
5. Peluit
Peluit digunakan untuk memanggil bantuan. Jika mempelajari sandi morse, maka dapat mengirim pesan menggunakan suara peluit.
6. Alat bantu penerangan
Beberapa alat bantu penerangan yang perlu disiapkan antara lain senter, baterai, lilin, dan korek api. Selain membantu penerangan, senter juga bisa digunakan untuk memanggil bala bantuan.
Sediakan persediaan baterai yang memadai. Sementara lilin dan korek api perlu dibawa sebagai alternatif jika senter tak berfungsi.
Baca juga: Begini Media-media Asing Soroti Naiknya Status Gunung Merapi...
7. Uang tunai
Tak perlu banyak, siapkan uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama tiga hari.
8. Alat komunikasi, kabel charger, dan power bank
Telepon genggam dapat dimanfaatkan mencari bantuan jika masih terjangkau sinyal.
Radio juga berguna sebagai sumber informasi pascabencana.
9. Pakaian ganti dan alat mandi
Siapkan pakaian luar dan dalam secukupnya. Sesuaikan jenis pakaian sesuai dengan iklim tempat tinggal.
Jangan lupa membawa jaket, tisu, tisu basah, pembalut, serta alat mandi seperti sikat gigi dan sabun.
Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Warga Rentan di Klaten Mulai Dievakuasi
10. Makanan dan minuman
Makanan kaleng yang mengandung energi dan cepat saji dapat dibawa dalam tas siaga bencana. Selain itu, biskuit dan kue kering juga dapat menjadi alternatif.
Pastikan makanan yang disiapkan dalam tas mempunyai tanggal kadaluarsa masih lama.
Sementara itu, siapkan air minum dalam botol minimal 2 liter per orang per hari.