Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Merapi Level III, Siapkan Tas Siaga Bencana Seperti Ini...

Kompas.com - 08/11/2020, 20:02 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Dalam tas siaga, turut masukkan pisau lipat untuk memotong, menggunting, membuka kaleng, dan lain sebagainya.

5. Peluit

Peluit digunakan untuk memanggil bantuan. Jika mempelajari sandi morse, maka dapat mengirim pesan menggunakan suara peluit.

6. Alat bantu penerangan

Beberapa alat bantu penerangan yang perlu disiapkan antara lain senter, baterai, lilin, dan korek api. Selain membantu penerangan, senter juga bisa digunakan untuk memanggil bala bantuan.

Sediakan persediaan baterai yang memadai. Sementara lilin dan korek api perlu dibawa sebagai alternatif jika senter tak berfungsi.

Baca juga: Begini Media-media Asing Soroti Naiknya Status Gunung Merapi...

7. Uang tunai

Tak perlu banyak, siapkan uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama tiga hari.

8. Alat komunikasi, kabel charger, dan power bank

Telepon genggam dapat dimanfaatkan mencari bantuan jika masih terjangkau sinyal.

Radio juga berguna sebagai sumber informasi pascabencana.

9. Pakaian ganti dan alat mandi

Siapkan pakaian luar dan dalam secukupnya. Sesuaikan jenis pakaian sesuai dengan iklim tempat tinggal.

Jangan lupa membawa jaket, tisu, tisu basah, pembalut, serta alat mandi seperti sikat gigi dan sabun.

Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Warga Rentan di Klaten Mulai Dievakuasi

10. Makanan dan minuman

Makanan kaleng yang mengandung energi dan cepat saji dapat dibawa dalam tas siaga bencana. Selain itu, biskuit dan kue kering juga dapat menjadi alternatif.

Pastikan makanan yang disiapkan dalam tas mempunyai tanggal kadaluarsa masih lama.

Sementara itu, siapkan air minum dalam botol minimal 2 liter per orang per hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com