KOMPAS.com - Hari pemilihan atau election day untuk menentukan Presiden Amerika Serikat digelar pada Selasa (3/11/2020) waktu setempat.
Dua kandidat bersaing untuk memperebutkan suara elektoral terbanyak untuk menduduki kursi kepresidenan AS selama empat tahun mendatang.
Dilansir dari live count The Guardian, Kamis (4/11/2020) pukul 19.23 WIB, Joe Biden dari Partai Demokrat sementara ini unggul dibanding petahana Donald Trump dari Partai Republik.
Biden sementara ini memperoleh 238 suara elektoral, sedangkan Trump mendapat 213 suara. Kedua kandidat butuh 270 suara elektoral untuk memenangi Pemilu.
Di setiap negara bagian, kecuali Maine dan Nebraska, kandidat yang mendapatkan suara terbanyak dari pemilih sama dengan memenangi semua suara elektoral dari negara bagian itu.
Baca juga: Update Pemilu AS: Wilayah-wilayah yang Diamankan Biden dan Trump
Dilansir dari AS, Selasa (3/11/2020) pemilih di Amerika Serikat menggunakan ballot atau kertas suara untuk menentukan hak pilihnya.
Namun, ballot tidak hanya akan berisi nama Donald Trump dan Joe Biden saja. Akan tetapi ada juga nama lain yang merupakan perwakilan dari partai-partai lain.
Selain itu, pemilih juga akan memilih wakil yang akan menempati Senat, Dewan Perwakilan, atau Mahkamah Agung negara bagian tergantung jabatan mana yang tersedia untuk dipilih.
Before you cast your vote, make sure you do research to learn more about who and what is going to be on your ballot.
— Michelle Obama (@MichelleObama) October 28, 2020
@WhenWeAllVote can help you make a plan to vote and help you review a sample ballot at https://t.co/l7RsDINtgX. pic.twitter.com/cpmLLGnHzZ
Berikut adalah contoh ballot yang akan diterima oleh pemilih yang beralamat di New York City, negara bagian New York dilansir dari Ballotpedia.org, Rabu (4/11/2020).
Berikut ini adalah contoh ballot yang memperlihatkan daftar kandidat Jaksa Agung Wilayah New York.
Baca juga: Tidak Menang dengan Suara Terbanyak, Bagaimana Memenangi Pemilu AS?
Proses pemungutan suara di Amerika Serikat terus berkembang dari masa ke masa. Berikut adalah beberapa proses pemilihan yang pernah atau masih digunakan di AS:
1. Viva voce
Pada tahun 1800-an, metode pemungutan suara disebut "viva voce" yang berarti "dengan suara". Pemilih akan pergi ke panitera pemilihan dan meneriakkan nama kandidat pilihannya, panitera akan mendengar dan mencatat suara itu.
2. Kertas suara
Pemungutan suara menggunakan kertas suara pertama kali dilakukan di beberapa negara bagian pada tahun 1840-an. Kertas suara berbentuk pamflet dan dicetak oleh partai-partai yang berkompetisi, sehingga pemilih cukup mengambil pamflet dari partai yang didukung.