Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebar Misinformasi Pemilu AS, Sejumlah Akun Twitter dan Facebook Ditangguhkan

Kompas.com - 04/11/2020, 18:42 WIB
Retia Kartika Dewi,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twitter dan Facebook menangguhkan sejumlah akun pemberitaan yang baru-baru ini dibuat.

Dilansir Reuters, (4/11/2020), akun-akun tersebut dinilai mengunggah informasi terkait Pemilu Presiden Amerika Serikat yang melanggar kebijakan Twitter dan Facebook.

Pihak Twitter menyampaikan akun tersebut telah ditangguhkan karena melanggar kebijakan dengan mengunggah konten yang identik sekaligus menampilkan independen atau terlibat dalam perilaku otomatis terselubung lainnya.

Salah satu akun media yang ditangguhkan yakni SVNewsAlerts, yang memiliki lebih dari 78.000 pengikut Twitter.

Akun tersebut ditangguhkan karena mengunggah informasi tentang kerusuhan terkait pemilu serta menyoroti masalah keamanan dan keandalan pemungutan suara.

Akun lain yang ditangguhkan oleh Twitter adalah FJNewsReporter, Crisis_Intel, dan Faytuks.

Baca juga: Jelang Pemilu AS, Instagram Hapus Sementara Recent di Halaman Hashtag

Facebook

Sementara itu, Facebook juga menangguhkan beberapa akun yang berbasis di AS, antara lain SV News dan FJ News. Alasannya, akun tersebut memiliki perilaku tidak autentik.

Beberapa akun yang ditangguhkan dibaca dengan cermat oleh media di Rusia, yang dituduh ikut campur dalam pemilu 2016.

Baik SVNews Alerts maupun Fayuks, unggahan mereka sudah disorot puluhan kali di Sputnik dan RT yang dikendalikan negara, seperti yang diamati oleh peneliti Chris Scott dan dikonfirmasi Reuters.

Bahkan ketika perusahaan media sosial mengambil tindakan, laporan palsu atau informasi yang dilebih-lebihkan tentang penipuan pemungutan suara dan penundaan pemungutan suara beredar sepanjang hari.

Di sisi lain, FBI dan jaksa agung New York mengatakan sedang menyelidiki serentetan robocall misterius yang mendesak orang untuk tinggal di rumah.

Baca juga: Mengenal Sistem Pemilu di AS, Menang Banyak Suara Rakyat Bukan Jaminan Jadi Presiden

Tagar #StopTheSteal

Twitter menambahkan label pengecekan fakta ke beberapa twit dari akun @PhillyGOP, termasuk di antara mereka yang menggunakan tagar #StopTheSteal.

Situs sayap kanan Breitbart dan The Gateway Pundit sama-sama menerbitkan artikel misinformasi yang mengklaim "pencurian sedang dilakukan" di Pennsylvania yang mengumpulkan ribuan saham di Facebook dan Twitter.

Atas banyaknya informasi yang salah, perusahaan intelijen media Zignal Labs mengatakan, tagar #StopTheSteal semakin banyak digunakan warganet.

Zignal mengatakan klaim tidak berdasar tentang tempat pemungutan suara yang ditutup dan antrean yang terlalu panjang di daerah-daerah yang condong ke Partai Republik di Pennsylvania.

Baca juga: Telepon Misterius pada Hari Pemilihan Presiden Amerika Diterima Jutaan Warga AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com