Pada waktu itu pamannya, Ki Supardi, menasehatinya, jika bukan Seno yang melanjutkan perjuangan ayahnya lalu siapa lagi.
Hal itu melecut semangatnya untuk mulai mendalang.
Akan tetapi dia memiliki syarat, dia tak mau ayahnya melihat ketika dia mendalang. Dua hal yang melatarbelakangi syarat tersebut, pertama karena malu dan kedua takut dimarahi apabila salah dalam mendalang.
Baca juga: Mengenang Aktor Didi Petet, dari Perjalanan Karier hingga Seni Teaternya...
Ki Seno pertama kali menjadi dalang di Mrican. Saat malam pamannya mendalang, siangnya giliran Seno.
Pada awalnya berjalan lancar, tapi ketika Seno menengok ke belakang melihat ayahnya memainkan salah satu alat musik, dia grogi dan pecah konsentrasinya. Ayahnya lalu keluar.
Malam harinya dia diajak ke Pekalongan. Selepas ayahnya mendalang di sana, uangnya digunakan untuk membeli jajan. Padahal jajanan yang dibeli adalah pantangan bagi ayahnya.
Ayahnya pun senang, lantaran sudah ada penerus. Hal itu yang membuat apa pun permintaan Seno dikabulkan.
Baca juga: Sejarah Tato di Dunia: Bentuk Sanksi, Pengobatan, dan Seni
Mencari uang sendiri
Tidak berapa lama kemudian, ayahnya meninggal. Seno pun berusaha mencari uang sendiri dengan berbagai cara. Serabutan pun dilakoninya.
Perjuangannya menjadi seperti saat ini tidak mudah.
Menurutnya dirinya bisa sampai seperti saat ini tidak lepas dari bimbingan senior-seniornya, terutama Ki Mantep. Lantaran sering diajak manggung, meski belum punya nama.
Baca juga: Mengenang Maestro Seni Lukis Jeihan Sukmantoro...
Meskipun dia adalah dalang, dia tidak pernah menolak ajakan kolaborasi dengan pegiat seni lainnya.
Menurutnya sangat menyenangkan dan berkesan ketika bisa berkolaborasi dengan tokoh-tokoh seni terkenal lainnya.
Pada akhirnya dia telah menjelajah berbagai negara karena kemampuannya mendalang. Korea, Argentina, Belanda, dan Belgia merupakan sejumlah negara yang pernah dikunjunginya.
Baca juga: Update Terkini, Berikut 8 Negara di Eropa dan Amerika Latin yang Konfirmasi Kasus Corona
Salah satu pengalaman mendalangnya yang berkesan adalah saat dia mengikuti Festival Wayang Dunia di Buenos Aires. KBRI Argentina yang mengundangnya.