Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Simak Perjalanan Kariernya Selama Ini...

Kompas.com - 04/11/2020, 10:35 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalang asal Bantul, Yogyakarta, Ki Seno Nugroho tutup usia pada Selasa (3/10/2020) malam.

Dikutip Kompas.com, Rabu (4/11/2020) kabar meninggalnya Ki Seno Nugroho dibenarkan oleh salah satu sindennya, Ayu Purwa Lestari.

Menurut sinden lainnya Oriza, Ki Seno masih bercanda di grup WhatsApp pada Selasa (3/11/2020) siang.

Baca juga: Sepak Terjang Benny Wenda, Disebut Dalang Kerusuhan Papua hingga Datangi Sidang PBB

Berikut perjalanan kariernya selama ini:

Dikutip dari salah satu videonya di channel Dalang Seno, dia memiliki "darah" dalang.

Ayah, kakek, hingga kakek buyutnya juga merupakan dalang. Ayahnya seorang dalang bernama Ki Suparman.

Dalam videonya itu dia menceritakan pada waktu kecil, ia sering ikut ayahnya mendalang. Namun saat itu masih belum tertarik menjadi dalang.

Baca juga: Ramai soal Sunda Empire hingga King of The King, Roy Suryo: Cuma Wayang

Suatu ketika, pada waktu SMP, ia diajak menonton Ki Mantep Sudarsono mendalang di Sasoho Hinggil Dwi Abad Yogyakarta.

"Dari situ saya melihat kepiawaian Pak Mantep mengolah wayang luar biasa. Sepulang pentas wayang itu saya terpacu, terpecut hati saya. Beliau pun bisa kenapa kita tidak bisa," katanya.

Dari kejadian itu, Ki Seno kemudian semangat belajar mendalang.

Baca juga: Mengenang Seniman Musik Djaduk Ferianto...

Jurusan pedalangan

Pergelaran wayang kulit Malam Jumat Kliwonan ke-41 di Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Kamis (23/3/2006). Teater Lingkar menyuguhkan dua dalang dari generasi berbeda. Pertama tampil Sindhunata Gesit Widiharto (10) yang menyuguhkan Sang Seno, disusul seniornya Ki Joko Edan Hadiwijoyo lewat lakon Sang Wibisono.KOMPAS/ICHWAN SUSANTO Pergelaran wayang kulit Malam Jumat Kliwonan ke-41 di Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Kamis (23/3/2006). Teater Lingkar menyuguhkan dua dalang dari generasi berbeda. Pertama tampil Sindhunata Gesit Widiharto (10) yang menyuguhkan Sang Seno, disusul seniornya Ki Joko Edan Hadiwijoyo lewat lakon Sang Wibisono.

Dia menyukai gaya Ki Mantep dan berusaha mempelajarinya dengan datang ke setiap pentasnya di Jogja.

Meski acaranya berbayar, dia berusaha menyisihkan uang agar bisa datang.

Seno kemudian mulai bisa memainkan wayang. Dia juga memutuskan untuk belajar di Sekolah Menegah Karawitan Indonesia jurusan pedalangan.

Ketika menginjak kelas 2, ayahnya jatuh sakit.

Baca juga: Mengenang 19 Tahun Serangan 11 September di AS...

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com