KOMPAS.com - Sebagian besar masyarakat mungkin tidak asing dengan mimisan atau keluar darah dari hidung, karena dapat terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa.
Dituliskan NHS, meski cukup umum, mimisan paling sering mempengaruhi anak-anak berusia 2-10 tahun, orang tua, wanita hamil, orang yang rutin mengonsumsi aspirin atau antikoagulan, hingga orang dengan gangguan pembekuan darah.
Mimisan mungkin menakutkan, tapi jarang menunjukkan adanya masalah medis yang serius.
Melansir Healthline, hidung mempunyai banyak pembuluh darah yang letaknya dekat dengan permukaan di bagian depan dan belakang hidung. Pembuluh darah tersebut sangat rapuh dan mudah berdarah.
Terdapat dua jenis mimisan, yaitu mimisan anterior dan mimisan posterior.
Mimisan anterior terjadi ketika pembuluh darah di bagian depan hidung beristirahat dan berdarah.
Sedangkan, mimisan posterior terjadi di bagian belakang atau bagian terdalam dari hidung.
Dalam kasus ini, darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan, dan mimisan posterior dapat berbahaya.
Baca juga: Apakah Mimisan pada Anak Berbahaya?
Ada banyak penyebab mimisan, namun mimisan yang tiba-tiba jarang terjadi sesuai yang serius. Namun, jika sering mimisan, bisa jadi mengalami masalah yang lebih serius.
Udara kering menjadi penyebab paling utama terjadinya mimisan. Hidup di iklim kering dapat mengeringkan selaput hidung, jaringan dalam hidung.
Kekeringan menyebabkan pengerasan kulit di dalam hidung, dapat menyebabkan gatal atau iritasi. Jika hidung tergores atau terkelupas, maka bisa berdarah.
Mengonsumsi antihistamin dan dekongestan untuk alergi, pilek, atau masalah sinus juga bisa mengeringkan selaput hidung dan menyebabkan mimisan.
Penyebab umum mimisan lainnya meliputi terdapat benda asing yang tersangkut di hidung, iritan kimiawi, reaksi alergi, cedera pada hidung, bersin berulang kali, mengorek hidung, udara dingin, infeksi saluran pernapasan atas, hingga aspirin dosis tinggi.
Baca juga: Benarkah Menarik Hidung Bayi Bisa Bikin Mancung?
Adapun ,tekanan darah yang tinggi, gangguan perdarahan, gangguan pembekuan darah, hingga kanker juga dapat menjadi penyebab lain terjadinya mimisan.
Kebanyakan, mimisan tak membutuhkan perhatian medis.