Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Ini Pesan untuk Orangtua agar Lindungi Anak dari Covid-19

Kompas.com - 25/10/2020, 07:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Libur panjang karena cuti bersama pada 28 Oktober hingga 1 November 2020 menimbulkan kekhawatiran karena aktivitas masyarakat yang memilih berlibur.

Pergerakan orang dari satu daerah ke daerah lain pada masa pandemi virus corona ini dinilai berpotensi terjadi penyebaran dan penularan virus corona. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk mempertimbankan rencananya berkegiatan di luar rumah di masa pandemi saat libur panjang nanti.

"Keputusan untuk keluar rumah harus dipikirkan secara matang dan mempertimbangkan semua risiko yang ada," ujar Wiku melalui keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020).

Sementara itu, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020), Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, FRCPI (Hon), juga mengingatkan hal yang sama.

“Setiap habis libur panjang kasus anak akan meningkat dan kasus Covid-19 anak meningkat,” ujar Aman.

Ia mengatakan, sebaiknya para orangtua mempertimbangkan kembali jika hendak liburan. 

“Jangan liburan dulu, kalau mau liburan jangan ke kerumunan. Tapi kalau liburan dibawa ke gunung, atau daerah tertentu yang tidak terekspos orang lain,”kata dia.

Aman juga tak merekomendasikan untuk liburan dengan menginap di hotel yang berpotensi bertemu dengan orang banyak. 

Hal ini perlu menjadi perhatian karena kasus penularan virus corona juga terjadi pada anak-anak.

Baca juga: Libur Panjang Akhir Oktober, Ini Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Corona

Kasus Covid-19 pada anak

Kasus Covid-19 pada anak di Indonesia masih tinggi. Jika menilik data dari laman resmi Covid-19 milik pemerintah, kasus Covid-19 pada anak adalah sebanyak 2,5 persen untuk usia 0-5 tahun.

Sementara, untuk yang berusia 6-18 tahun sebanyak 8 persen. pada 2 Oktober 2020, Kompas.com memberitakan, kasus Covid-19 pada anak di Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia.

Aman mengatakan, gejala Covid-19 pada anak seperti gejala pada umumnya.

namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai yakni saat anak batuk pilek dan anggota keluarga ada yang terkonfirmasi positif, maka orangtua patut waspada.

Selain itu, orangtua juga harus mewaspadai jika anak mengalami:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com