Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Perbarui Definisi "Kontak Dekat" Covid-19, Siapa Saja yang Dimaksud?

Kompas.com - 22/10/2020, 17:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Rabu (21/10/2020) memperbarui definisinya mengenai kontak dekat.

Dikutip NBC News, Kamis (22/10/2020), perubahan itu dilakukan setelah adanya kasus-kasus Covid-19 di penjara Vermont.

Penemuan itu dapat memengaruhi bagaimana orang berkumpul saat cuaca menjadi lebih dingin.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

"Kontak dekat" dalam kasus Covid-19 didefinisikan sebagai seseorang yang dekat dalam jarak 6 kaki, sekitar 1,8 meter atau lebih dekat dari orang yang terinfeksi totalnya selama 15 menit dalam sehari (24 jam).

Sebelumnya kontak dekat didefinisikan sebagai menghabiskan 15 menit berturut-turut dengan pasien Covid-19.

Diberitakan CNN, Rabu (21/10/2020), petugas pemasyarakatan yang terinfeksi narapidana tidak ada yang menghabiskan waktu selama 15 menit, tapi mereka terpapar setelah interaksi singkat.

Baca juga: CDC Sebutkan Adanya Penyebaran Covid-19 di Pesawat, Ini Penjelasannya...

Menurut seorang petugas CDC yang bekerja dengan Vermont Departement of Health, Julia Pringle, para petugas tidak pernah menghabiskan banyak waktu dengan narapidana tertentu, tetapi mereka hanya:

  • membuka dan menutup pintu sel
  • mengumpulkan linen kotor
  • membuka pintu kamar mandi dan ruang rekreasi untuk narapidana
  • melakukan pemeriksaan kesehatan
  • membagikan obat-obatan.

Keenam narapidana tidak memiliki gejala dan telah melakukan perjalanan dari fasilitas luar negara sementara mereka menunggu hasil tes virus corona.

Pertemuan singkat antara narapidana dan petugas terjadi 22 kali dan totalnya sekitar 17 menit.

Baca juga: Covid-19 Disebut Bisa Menyebar di Bus Ber-AC, Ini Penjelasannya...

Data menunjukkan setidaknya satu dari enam narapidana menularkan virus ke petugas selama salah satu pertemuan singkat tersebut.

Enam narapidana mengenakan masker kain mikrofiber untuk beberapa orang, tetapi tidak semua interaksi dengan petugas.

“Selama semua interaksi, petugas lapas mengenakan masker kain mikrofiber dan pelindung mata (kacamata),” tulis tim Pringle.

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Flu dengan Covid-19?

Tetep kenakan masker

Ilustrasi desain kantor pasca-pandemiSHUTTERSTOCK Ilustrasi desain kantor pasca-pandemi

Menurut CDC beberapa paparan dalam waktu singkat dan tidak berturut-turut pada orang yang dikonfirmasi memiliki Covid-19 menyebabkan penularan.

Lalu hal yang harus dilakukan masyarakat menurut CDC adalah menggunakan masker.

Masker dapat melindungi orang lain dari partikel yang mengandung virus yang dihembuskan oleh seseorang yang mengidap Covid-19.

"Sebanyak setengah dari orang yang mengidap Covid-19 tidak menunjukkan gejala, jadi sangat penting untuk memakai masker karena Anda bisa membawa virus dan tidak mengetahuinya," tulis CDC.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal OTG pada Covid-19

Dikutip laman CDC, Rabu (21/10/2020), pelacakan kontak akan dilakukan untuk kontak dekat dari pasien Covid-19 yang dikonfirmasi di laboratorium.

Komunikasi jarak jauh untuk tujuan penyelidikan kasus dan pelacakan kontak harus diprioritaskan.

Sementara itu komunikasi tatap muka hanya dapat dipertimbangkan setelah opsi jarak jauh habis.

Baca juga: Memahami PCR dan Rapid Test pada Hasil Lab Covid-19, Seperti Apa?

CDC juga merekomendasikan pengujian atau testing untuk semua kontak dekat dari pasien yang dikonfirmasi atau probable Covid-19.

Lalu, kontak yang dites positif (bergejala atau tanpa gejala) harus ditangani sebagai kasus Covid-19 yang dikonfirmasi.

Kontak asimtomatik yang diuji negatif harus melakukan karantina sendiri selama 14 hari sejak paparan terakhir mereka (yaitu, pertemuan dekat dengan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi atau kasus probable Covid-19).

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Jika pengujian tidak tersedia, kontak dekat yang bergejala harus mengisolasi diri dan ditangani sebagai kasus probable Covid-19.

Sebuah gejala kontak dekat yang tidak dites harus karantina mandiri dan dipantau selama 14 hari setelah paparan terakhir mereka, dengan keterkaitan untuk perawatan klinis bagi mereka yang mengembangkan gejala.

 Baca juga: Lansia, Covid-19, dan Vaksin Flu di Tengah Pandemi...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Membedakan Flu dengan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com