Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 21 Oktober: 41 Juta Infeksi | Inggris Akan Menginfeksi Relawan dengan Virus Corona

Kompas.com - 21/10/2020, 08:52 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Banyak penduduk di kota Ushuaia atau yang dikenal sebagai "Ujung Dunia" mengira mereka mungkin akan terhindar dari pandemi virus corona yang parah.

Awalnya, para petugas kesehatan di Ushuaia dapat mengatasi wabah kecil di kota tersebut. Tapi saat Argentina melewati 1 juta kasus Covid-19, kota-kota kecil seperti Ushuaia-lah yang mengalami peningkatan paling menonjol.

Selama sebulan terakhir, dokter harus melipatgandakan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19. Setidaknya, 60 persen dari pasien Covid-19 yang dites baru-baru ini kembali positif terpapar virus.

"Kami adalah contoh bagi negara. (Tapi) rupanya seseorang datang dengan virus corona," kata Carlos Guglielmi, Direktur Rumah Sakit Regional Ushuaia.

Baca juga: Calon Vaksin Covid-19 Disebutkan Segera Hadir di Indonesia, Amankah Digunakan?

Irlandia

Irlandia akan menjadi negara pertama Uni Eropa yang kembali menerapkan kebijakan penguncian (lockdown) terkait penanganan pandemi Covid-19.

Pengumuman disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin pada Senin, 19 Oktober.

Lockdown terbaru di Irlandia untuk enam pekan ke depan akan mulai berlaku pada Rabu, 21 Oktober dini hari waktu setempat.

Baca juga: Inggris Tetapkan 3 Aturan Sistem Baru Lockdown, Ini Rinciannya

 

Semua tempat usaha non-esensial harus ditutup, sementara restoran atau bar hanya boleh melayani pesan antar.

"Semua orang di negara ini diminta untuk selalu berada di dalam rumah," kata PM Martin dalam sebuah pidato nasional di televisi, dilansir dari laman France 24, Selasa, 20 Oktober 2020.

Ia menambahkan, hanya pekerja sektor usaha esensial yang "diizinkan untuk pergi bekerja."

Sementara kelompok lainnya diminta untuk tetap berada di dalam rumah, dan jika harus berolahraga demi menjaga kebugaran, hanya boleh maksimal dalam radius 5 kilometer dari rumah.

Baca juga: Saat WHO Peringatkan tentang Bahaya Nasionalisme Vaksin...

Inggris

Kelompk anti-lockdown menggelar aksi di London, Inggris, pada Sabtu (17/10/2020).Twitter @frauenmesse Kelompk anti-lockdown menggelar aksi di London, Inggris, pada Sabtu (17/10/2020).

Masih dari Al Jazeera, Inggris berencana untuk menginfeksi sukarelawan muda yang sehat dalam uji coba penelitian Covid-19.

Teknik "tantangan manusia" yang kontroversial ini bertujuan untuk mempelajari penyakit dan berpotensi mempercepat pengembangan vaksin, tetapi ada masalah etika dan keamanan.

Pemerintah Inggris mengatakan mereka akan menginvestasikan 33,6 juta pound Inggris dalam Program Tantangan Manusia yang berkemitraan dengan Imperial College London, perusahaan layanan laboratorium dan percobaan hVIVO, dan Royal Free London NHS Foundation Trust.

Jika disetujui oleh regulator dan komite etika, studi akan dimulai pada Januari dengan hasil yang diharapkan pada Mei 2021.

Dengan menggunakan dosis virus yang terkontrol, tujuan tim peneliti awalnya adalah untuk menemukan jumlah virus terkecil yang diperlukan untuk menyebabkan infeksi Covid-19 pada kelompok kecil orang muda yang sehat, berusia antara 18 dan 30.

Baca juga: Beberapa Catatan soal Resesi Inggris...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Komorbid yang Bisa Perparah Kondisi jika Terpapar Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com