Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Demam Berdarah Buat Seseorang Punya Kekebalan Terhadap Covid-19

Kompas.com - 10/10/2020, 12:01 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Di negara-negara bagian itu peneliti menemukan Covid-19 membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tingkat penularan komunitas yang tinggi.

Hal itu berbeda dengan daerah-daerah yang kasus demam berdarahnya rendah seperti Amapa, Maranhao, dan Para.

Tak hanya Brasil, tim Nicolelis menemukan di negara Amerika Latin, negara bagian di mana sebagian besar penduduknya terjangkit demam berdarah pada 2019-2020, melaporkan kasus dan kematian Covid-19 yang lebih rendah dibanding daerah lainnya.

Peneliti juga mengambil sampel dari negara-negara di Asia, pulau-pulau di Pasifik, dan Samudera Hindia.

Baca juga: Studi: Virus Corona Bisa Bertahan di Kulit Manusia Sekitar 9 Jam

Apa implikasi dari penelitian ini?

Penelitian ini menunjukkan paparan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk memberikan kekebalan terhadap Covid-19.

Jika terbukti benar, hipotesis ini dapat berarti infeksi dengue atau imunisasi dengan vaksin dengue yang manjur dan aman dapat menghasilkan beberapa tingkat perlindungan imunologis terhadap virus corona.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keterkaitan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com