Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 37 Juta Orang Positif | Debat Capres AS Digelar Virtual

Kompas.com - 10/10/2020, 07:29 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih terus melanda ratusan negara di dunia sejak kasus pertama infeksi virus corona teridentifikasi di Wuhan, China, akhir tahun 2019.

Sepanjang itu pula, telah banyak korban berjatuhan akibat penyakit baru yang belum memiliki obat dan vaksin ini.

Berdasarkan data Worldometer, Sabtu (10/10/2020) pagi, total kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia mencapai 37.090.211 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 27.878.220 kasus berhasil disembuhkan, 1.072.091 berakhir dengan kematian, dan sisanya masih menjalani masa penyembuhan atau isolasi.

Sembari menunggu proses pengembangan vaksin yang saat ini masih di tahap uji klinis, sejumlah negara mengeluarkan kebijakan dan upaya pengendalian pandemi yang berbeda-beda.

Berikut perkembangan situasi pandemi virus corona di beberapa negara dunia.

Indonesia

Indonesia, hingga Jumat (9/10/2020), mencatat ada 324.658 kasus infeksi, dengan penambahan kasus baru di hari sebelumnya sebanyak 4.094 kasus.

Data itu berdasarkan informasi dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Indonesia sudah memesan sejumlah dosis vaksin dari Sinovac, Sinopharm, dan beberapa yang lain sebanyak 160 juta dosis, berdasarkan data Ditjen Pencegahan dan Lengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Pada tahap pertama, vaksin-vaksin itu akan diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang dijadikan sasaran prioritas.

Misalnya tenaga kesehatan, pejabat publik, tenaga pendidik, dan sebagainya.

Baca juga: Menkes: Prioritas Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Medis dan Pekerja Berusia 18-59 Tahun

Inggris

Salah satu perusahaan di Inggris mengklaim telah mengembangkan tes instan pernapasan untuk bisa mendeteksi Covid-19 secara mandiri.

Mengutip Mirror, metode tes itu disebut sebagai Microtox BT yang dikembangkan oleh Aptamer Group saat ini tengah diuji coba oleh Aberdeen Unibersity pada 5.000 orang untuk memastikan evektifitasnya.

Sebelum itu, perusahaan juga telah melakukan pengujian tersendiri dan mendapati hasil yang baik.

Jika semua berjalan dengan lancar, diperkirakan tes instan pernapasan akan mulai tersedia awal tahun 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com