Itu artinya sebagian besar fungsinya tetap ada selama beberapa waktu setelah kematian.
Dengan demikian, sampel yang dikumpulkan bisa menjadi model yang cocok untuk kulit manusia.
Dengan sampel kulit itu ditemukan bahwa SARS-CoV-2 bertahan selama 9,04 jam. Sedangkan untuk virus influenza A selama 1,82 jam.
Ketika virus ini bercampur dengan lendir, meniru pelepasan partikel virus dalam batuk atau bersin, SARS-CoV-2 bertahan lebih lama, yaitu sekitar 11 jam.
Kedua virus tersebut bisa dimatikan atau dinonaktifkan dengan menggunakan hand sanitizer mengandung etanol 80 persen setelah 15 detik.
Para penulis mencatat bahwa penelitian mereka tidak mempertimbangkan "dosis infeksi" dari SARS-CoV-2, yaitu jumlah partikel virus yang diperlukan untuk memberi seseorang infeksi dari kontak dengan kulit yang terkontaminasi.
Sehingga penelitian di masa depan juga harus memeriksa pertanyaan ini.
Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Benda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.