Namun, akhirnya ketujuh jasad yang dibuang di sumur itu berhasil ditarik menggunakan tambang ke permukaan, pada Senin, 4 Oktober 1965.
Baca juga: Ramai soal Penolakan Jenazah Covid-19, Dokter: Pasien Meninggal, Virus Pun Mati
Sehari setelah itu, 5 Oktober 1965, ketujuh jenazah para Kusuma Bangsa ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, bertepatan dengan HUT ke-20 ABRI.
Dalam prosesi upacara pemakaman itu, hadir Jenderal A.H. Nasution, satu sasaran G30SPKI yang berhasil selamat akibat pengorbanan yang dilakukan oleh ajudannya, Pierre Tendean.
Saat rombongan masuk ke dalam rumah dan menanyakan keberadaan Nasution, Tendean menyebut bahwa dirinyalah Jenderal Nasution.
Alhasil Sang Jenderal berhasil selamat, dan ajudannya inilah yang dibawa pergi oleh Pasukan Cakrabirawa.
Baca juga: Akhir Pelarian Djoko Tjandra dan Cerita Tiga Jenderal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.