Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Fenomena Halo Matahari yang Terjadi Hari Ini, seperti Apa?

Kompas.com - 27/09/2020, 14:03 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena "Halo Matahari" terpantau di beberapa wilayah di Jawa Timur pada hari ini, Minggu (27/9/2020) siang.

Beberapa warganet turut mengabadikan momen terjadinya fenomena cincin pelangi atau disebut Halo Matahari dan mengunggahnya di media sosial.

Salah satunya seperti pemilik akun Twitter @yosisuharno. Dia mengunggah sebuah foto cincin pelangi, dan juga menuliskan narasi dalam unggahannya.

"Ada fenomena alam Halo Matahari diatas langit Surabaya min. Bagus," cuit akun Twitter @yosisuharno, Jumat (27/9/2020) pukul 10.19 WIB.

Akun Twitter @WDewanthi juga memotret fenomena Halo Matahari dan membagikannya di akun media sosialnya. 

"Apakah ini disebut fenomena Halo Matahari min?ini di malang," tulis @WDewanthi.

Benarkah itu fenomena Halo Matahari? Bagaimana proses terbentuknya?

Baca juga: Jika Bukan Merah, Sebenarnya Apa Warna Matahari?

Penjelasan soal fenomena halo Matahari

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyom membenarkan pada hari ini, Minggu (27/9/2020) terjadi fenomena Halo Matahari di beberapa wilayah.

"Benar (ada fenomena halo Matahari). Ada laporan dari Jawa Timur, Surabaya dan sekitarnya," ucap Marufin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/9/2020).

Marufin mengatakan, Halo Matahari bukan fenomena langit, karena sejatinya terjadi dalam atmosfer Bumi.

Halo Matahari, lanjut dia, terjadi karena pembiasan cahaya Matahari oleh awan tinggi tipis yang disebut awan Cirrus.

"Terutama jika awan itu mengandung butir-butir es mikro berstruktur heksagonal lempeng," papar Marufin.

Baca juga: Bagaimana Matahari Membantu Tubuh Membuat Vitamin D?

Proses pembentukan mirip dengan pelangi

Marufin menjelaskan, proses pembentukan Halo Matahari menyerupai terjadinya pembentukan pelangi.

Saat pembentukan pelangi, posisi Matahari ada di belakang kita. Sementara itu, tetes-tetes hujan ada di depan kita.

Berkas cahaya Matahari kemudian dibiaskan oleh tetes-tetes air hujan tersebut, kemudian dipantulkan sempurna sehingga arahnya berkebalikan dibanding arah datangnya cahaya Matahari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com