Setelah menjalani pelatihan satu tahun, hewan-hewan tersebut akan disertifikasi.
"Menerima medali ini benar-benar suatu kehormatan bagi kami. Begitu bagi orang-orang di Kamboja, dan semua orang di seluruh dunia yang menderita ranjau darat," kata Kepala Eksekutif Apopo Christophe Cox.
Menurut Apopo, Magawa lahir dan besar di Tanzania serta memiliki berat 1,2 kilogram.
Baca juga: Viral, Video Kuda Laut Jantan Lahirkan Bayi, Benarkah Demikian?
Meskipun ukurannya jauh lebih besar dari banyak spesies tikus lainnya, Magawa masih cukup kecil dan cukup ringan, sehingga tidak memicu ranjau jika ia berjalan di atasnya.
Tikus dilatih untuk mendeteksi senyawa kimia di dalam bahan peledak, sehingga dapat mencari ranjau lebih cepat.
Begitu mereka menemukan bahan peledak, mereka menggaruk bagian atas untuk memberi tahu rekan kerja manusia mereka.
Baca juga: Mengenal Ikan Aligator, Tak Boleh Dipelihara dan Berbahaya bagi Ekosistem