Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Banjir, Bagaimana Kondisi Terkini Pabrik Aqua di Sukabumi?

Kompas.com - 22/09/2020, 16:01 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial Twitter diramaikan percakapan dengan kata kunci "Aqua", salah satu merek air mineral di Indonesia.

Dalam beberapa unggahan warganet, terlihat salah satu lokasi produki Aqua di Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, ikut terdampak banjir bandang yang terjadi pada Senin (21/9/2020).

Salah satunya adalah akun @nenggusti yang mengunggah video pabrik Aqua terendam banjir.

Hingga saat ini, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 1,8 ribu kali dan sukai oleh 2,5 ribu warganet.

Baca juga: Fakta Terkini Banjir Bandang Sukabumi, Pabrik Aqua Terendam dan 2 Warga Hanyut

Lantas, bagaimana kondisi pabrik AQUA di Sukabumi saat ini?

Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, membenarkan salah satu lokasi produksi Aqua turut terdampak dari banjir di Sukabumi.

Menurutnya, banjir yang melanda pabrik itu akibat luapan Sungai Cipentit-Cicatih.

Kendati demikian, banjir di lingkungan pabrik sejak Selasa (22/9/2020) pagi telah surut.

"Ada beberapa area produksi yang kemasukan air banjir. Alhamdulillah sudah surut dari pagi, (saat ini) sedang bersih-bersih," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/9/2020).

Ia menuturkan, seluruh karyawan dalam kondisi aman. Operasional pabrik telah dihentikan untuk sementara waktu.

Sejak kemarin malam, sambung dia, pihaknya telah melakukan pembersihan area yang terdampak banjir. Aliran listrik juga sudah mulai pulih hari ini.

"Kami telah melakukan penghentian sementara fasilitas produksi PT Aqua Golden Mississippi untuk memastikan keamanan dan keselamatan karyawan kami," jelas dia.

Distribusi tak terdampak

Arif memastikan kondisi banjir yang merendam pabrik tersebut tidak berdampak pada kualitas serta layanan produk dan distribusi Aqua.

Menurut dia, pabrik di Sukabumi memasok untuk konsumen di sebagian besar wilayah Jabodetabek.

"Sebagian besar ke Jabodetabek. Diupayakan bisa di-backup dari beberapa pabrik di Bogor," tutur dia.

Arif menjelaskan, kegiatan produksi di area produksi terdampak akan dimulai kembali segera setelah dipastikan keselamatan, keamanan dan kualitas lingkungan produksi sudah sesuai standar.

Perusahan juga akan terus berkomunikasi dengan pihak berwenang untuk memantau dan melakukan kerja sama dalam mengatasi dampak banjir, termasuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat sekitar.

Baca juga: Pabrik Aqua di Sukabumi Ikut Terendam Banjir Bandang Cicurug

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com