KOMPAS.com - Pandemi virus corona berdampak tidak hanya pada sektor kesehatan, namun juga memukul sektor ekonomi.
Dampak ekonomi makro dapat dilihat dengan sejumlah negara yang mengalami resesi ekonomi.
Sementara di bagian mikro, sejumlah perusahaan mengalami kerugian yang imbasnya banyak memilih kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.
Pemerintah berusaha mendongrak perekonomian dengan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat.
Mulai dari bantuan subsidi upah (BSU) Rp 600.000, bantuan sosial tunai (BST), Kartu Prakerja, bantuan UMKM dan lainnya.
Dengan bantuan ini diharapkan roda ekonomi masyarakat terus berputar, sehingga bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Jika Resesi Tak Bisa Dihindari, Ini yang Dapat Dilakukan Masyarakat
Lantas, bagaimana cara mengelola keuangan keluarga selama masa pandemi ini?
Perencana Keuangan atau Advisore Alliance Group, Andy Nugroho menyampaikan, ada perbedaan perlakuan keuangan bagi mereka yang memiliki gaji tetap dan mereka yang tidak memiliki gaji tetap per bulan.
Menurut Andy, untuk mereka yang memiliki gaji tetap per bulan dapat memprioritaskan untuk membesarkan dana darurat.
"Karena dana darurat merupakan pondasi dasar kita membangun keuangan yang tangguh dan sehat," ujar Andy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/9/2020).
Ia menjelaskan, dana darurat tidak hanya berupa uang tunai atau barang, namun juga berupa jaminan biaya kesehatan, seperti BPJS.
Sebab, jika mereka memiliki tabungan dan investasi, tetapi tidak memiliki jaminan biaya kesehatan, maka mau tidak mau tabungan atau investasi yang telah dikumpulkan juga akan terpakai.
"Maka mumpung ada keleluasaan dana, sebaiknya disiapkan sejak dini untuk jaminan biaya kesehatannya. Selain itu tentu ada risiko tersendiri lain lagi apabila kita sakit ataupun terpapar Covid-19," ujar Andy.
Selain itu, bagi mereka yang memiliki penghasilan bulanan disarankan untuk semakin meningkatkan pendapatannya melalui berbagai macam instrument investasi.
Menurutnya, hal ini merupakan tindakan yang lebih baik dibandingkan dengan membelanjakannya untuk hal-hal yang kurang diperlukan dan hanya berdasarkan keinginan saja.