KOMPAS.com - India memecahkan rekor kasus harian virus corona dengan melaporkan penambahan 96.551 kasus konfirmasi positif pada Jumat (11/9/2020).
Kementerian Kesehatan India mencatat, total kasus di negara itu kini mencapai 4,5 juta.
Dilansir The Guardian, peningkatan infeksi virus corona di India adalah yang tertinggi dibanding negara mana pun di dunia.
Angka kematian yang sebelumnya rendah, kini menunjukkan tren peningkatan. India melaporkan rata-rata seribu kematian tiap harinya selama 10 hari terakhir.
Pada Kamis (10/9/2020), Kementerian Kesehatan India melaporkan 1.209 orang meninggal dunia karena Covid-19.
Total korban meninggal akibat virus corona di India kini mencapai 76.271 orang.
????#CoronaVirusUpdates:
????#COVID19 India Tracker
(As on 11 September, 2020, 08:00 AM)??Confirmed cases: 45,62,414
??Recovered: 35,42,663 (77.6%)????
??Active cases: 9,43,480 (20.7%)
??Deaths: 76,271 (1.7%)#IndiaFightsCorona#IndiaWillWin#StaySafeVia @MoHFW_INDIA pic.twitter.com/EVR0Y6xi7B
— #IndiaFightsCorona (@COVIDNewsByMIB) September 11, 2020
Dilansir The Times of India, negara itu diprediksi akan mencatatkan 7 juta kasus positif virus corona pada pekan pertama Oktober.
India juga diprediksi akan melewati Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia.
Laporan tersebut disampaikan oleh tim peneliti dari BITS Pilani, di Hyderabad, pada Jumat (11/9/2020).
Dr TSL Radhika, dari Departemen Matematika Terapan BITS Pilani yang mengepalai tim peneliti tersebut, mengatakan timnya menggunakan metode statistika mutakhir untuk memprediksi situasi Covid-19 di India.
"Temuan kami, diperoleh menggunakan model yang berbasis teknik statistika terapan menggunakan data yang tersedia. Indikasinya, kemungkinan besar India akan menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, menyalip Amerika Serikat, pada pekan pertama Oktober, kurang lebih satu bulan lagi," kata Radhika.
Diberitakan Kompas.com pada Rabu (9/9/2020), meski mengalami lonjakan kasus positif setiap harinya, pemerintah India memutuskan untuk tetap melonggarkan pembatasan sosial.
Pelonggaran dilakukan guna memulihkan ekonomi yang merosot tajam, hingga minus 24 persen pada kuartal II 2020.
Salah satunya, dengan membuka kembali jalur kereta metro secara bertahap mulai Senin (7/9/2020) di Delhi, dan 12 titik lainnya di negara itu.
Pembukaan kembali ini juga diikuti dengan penerapan aturan baru, yakni kewajiban mengenakan masker, mematuhi jarak sosial, dan pemeriksaan suhu.
Baca juga: Longgarkan Pembatasan Sosial, India Laporkan 89.706 Kasus Corona dalam 24 Jam