21 persen dari mereka pernah dirawat di unit perawatan intensif dan 19 persen pernah mendapatkan ventilasi mekanis invasif. Rata-rata lama rawat inap di rumah sakit adalah 13 hari.
"Mengetahui bagaimana pasien telah terpengaruh jangka panjang oleh virus corona memungkinkan gejala dan kerusakan paru diobati lebih awal dan mungkin berdampak signifikan pada rekomendasi dan saran medis lanjutan," kata Sahanic.
Baca juga: Bisakah Asap Rokok Menularkan Virus Corona pada Perokok Pasif?
Sahanic juga mengatakan, indikator biologi untuk kerusakan jantung, pembekuan darah, dan inflamasi semuanya meningkat dengan baik.
"Untungnya dalam kelompok Innsbruck, kami tidak melihat disfungsi jantung terkait virus corona yang parah pada fase pasca-akut," kata Sahanic.
"Disfungsi diastolik yang kami amati juga cenderung membaik seiring waktu," tambahnya.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Paru-paru Manusia Saat Terkena Virus Corona?