Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jepang Kembangkan Tes PCR yang Hasilnya Keluar dalam 18 Menit

Kompas.com - 08/09/2020, 17:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi Covid-19 butuh waktu minimal sekitar dua jam untuk mendapatkan hasilnya.

Jepang kini berhasil mengembangkan tes kit PCR yang mampu mendeteksi keberadaan virus corona jenis baru, dan influenza tipe A dan B, hanya dalam waktu 18 menit saja menggunakan sampel air liur seseorang.

Melansir The Mainichi, Selasa (8/9/2020), produk ini dikembangkan oleh Shibuya Corp. yang berbasis di Kota Kanazawa.

Perusahaan itu bekerja sama dengan unit usaha Universitas Kagoshima, SUDx-Biotec Corp, dan menyebut bahwa pengembangan produk ini akan membantu memetakan penyebaran virus corona.

Berdasarkan keterangan dari Shibuya Corp. dan Universitas Kagoshima, metode yang digunakan untuk meraih hasil tes dengan cepat adalah, dengan memangkas beberapa langkah yang memakan waktu lama, dan mengombinasikannya dengan teknik yang lebih cepat.

Meski demikian, mereka tetap berkomitmen untuk meraih hasil tes yang akurat sehingga produk ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kesalahan diagnosis tes.

Baca juga: PCR Deteksi Virus Corona Sudah Mati, Mungkinkah Penyebab Hasil Tes Bisa Positif Palsu?

Kedua perusahaan itu bermaksud menyerahkan produk tes kit tersebut ke Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan sebagai perangkat medis dalam waktu dekat.

Mereka juga berharap bisa memasarkan ratusan perangkat ke fasilitas medis pada tahun fiskal 2020.

Kedua perusahaan tersebut menyebutkan, tes tersebut adalah yang pertama di dunia, yang dapat mengidentifikasi tiga virus sekaligus dari sampel air liur.

Inovasi Jepang

Selain pengembangan tes PCR 18 menit dari Shibuya Corp. dan Universitas Kagoshima,  sebuah perusahaan farmasi di Jepang telah siap memasarkan tes kit untuk mendeteksi virus corona dalam waktu 30 menit.

Mengutip Nikkei Asia, 22 Juni 2020, perusahaan farmasi Jepang Shionogi akan menandatangani perjanjian lisensi bulan ini, yang bertujuan memproduksi secara masal kit untuk tes cepat tersebut.

Tes tersebut dikembangkan oleh profesor Universitas Nihon Masayasu Kuwahara dan timnya. Jika terbukti efektif, Shionogi akan meminta persetujuan dari Kementerian Kesehatan Jepang, berharap untuk mengomersialkan tes tersebut pada musim gugur ini.

Jepang melonggarkan pembatasan perjalanan pada musim panas ini, tetapi setiap kedatangan internasional diwajibkan untuk melakukan tes PCR.

Baca juga: Ratas dengan Jokowi, Gubernur Sumut Minta Bantuan Lab PCR

Masalahnya, tes diagnostik PCR dapat memakan waktu tiga hingga lima jam untuk menunjukkan hasilnya,.

Selain itu, tes tersebut membutuhkan peralatan dan staf khusus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com