Belakangan, John Deacon (bas) bergabung dengan kelompok ini. Freddie pun diajak bergabung di sana, dan Smile bermetamorfosis menjadi Queen.
Baca juga: Freddie Mercury Bisa Saja Masih Hidup, Kalau…
Mereka berempat juga tercatat sebagai kelompok yang memiliki kharisma dalam memadu vokal. Kepaduan vokal itu, seringkali justru menjadi pertanda yang membedakan Queen dengan kelompok musik cadas lainnya.
Kekhasan paduan suara mereka itu hampir bisa disimak pada saat memasuki refrain atau coda.
Tidak hanya itu. Freddie juga dikenal sebagai vokalis yang sering menggunakan "suara kepala" (falsetto) dalam bernyanyi.
Cara ini memang memungkinkan pencapaian jangkauan suara untuk nada-nada tinggi. Simak saja, lagu Love of My Life, Killer Queen, Hammer to Fall atau It's Hardlife.
Sejak berdirinya, tahun 1971 hingga tahun 1991, kelompok Queen mungkin termasuk grup musik cadas "kelas atas" yang berhasil menjual lebih dari 100 juta kopi cakram musik.
Diawali dengan album Bohemian Rhapsody yang dirilis tahun 1975, album ini hampir menjadi bahan diskusi para kritisi musik.
Sejak itu, albumnya bagai air yang mengalir seperti cakram sound-track Flash Gordon, Queen Killer dan sebagainya.
Baca juga: Bohemian Rhapsody, Kembalinya Kemegahan Queen dan Freddie Mercury
Dari karya mereka, lahir pula lima penghargaan platina untuk Brian May (gitar) untuk album Queen II, A Night At The Opera, News Of The World, Jazz, The Game. Sedangkan cakram The Work, merupakan album kedua belas yang juga melahirkan penghargaan platina di Inggris.
Kehandalan Freddie Mercury, juga diakui oleh gitaris blues legendaris Eric Clapton, maupun tokoh The Beatles, Ringo Star dan George Horrison.
Mereka pernah dibuat terperangah saat Freddy mencoba melahirkan "sesuatu" yang baru, yaitu dengan mengajak penyanyi seriosa kampiun, Montserrat Caballe untuk menyanyikan Barcelona.
Lagu Barcelona sendiri merupakan karya Freddie bersama Mike Moran, tertulis dalam berbagai bahasa, dan dimaksudkan untuk menarik simpati penggemarnya di seluruh dunia.
Lagu itu sendiri memang pernah ditampilkan bersama pada April 1987, kemudian digelar pada Ku Club di Izibiza, London 29 Mei 1987. Di saat itulah Eric Clapton dan Goerge Horrison mulai terhenyak.
"Barcelona merupakan album saya yang unik. Dengan masa putar lima menit 38 detik, saya sengaja menjagokan lagu ini untuk album Barcelona yang dibuat oleh perusahaan rekaman Polydor di tahun 1988," ujar Freddie.
Baca juga: Cerita Rami Malek Membentuk Badan Demi Peran Freddie Mercury