"Di film Tilik ini, dengan alat yang proper saat itu, dengan kru yang profesional. Semua orang profesional. Semua benar-benar bekerja sesuai tugas masing-masing. Jadi, kesulitannya lebih ke bagaimana penyesuaian kami menemukan produksi yang tepat," sambungnya.
Untuk diketahui, film Tilik juga menggandeng Dishub DIY.
"Karena bekerja sama dengan Disbud DIY, ada supervisi untuk menjaga naskah tidak keluar dari koridor kebudayaan," imbuhnya.
Baca juga: Viral Video Tenaga Medis Parodikan Film Kera Sakti di Sebuah Rumah Sakit
3. Karakter Bu Tejo
Selain proses pembuatan film, tokoh Bu Tejo dalam film Tilik juga berhasil menarik perhatian tersendiri.
Gaya nyinyirnya mampu membuat penonton terbawa suasana saat menonton, bahkan merasa geram atas dialog-dialognya yang sangat khas.
Siti Fauziah Saekhoni diakui berhasil memerankan karakter Bu Tejo. Ia dianggap mewakili karakter ibu-ibu di kampung yang senang bergosip.
Elene menjelaskan, karakter Bu Tejo memang sengaja dibuat kuat dan menjadi salah satu sentra dalam cerita.
Ini dilakukan bukan tanpa alasan, walaupun tentunya banyak penonton yang merasa geram dengan dialog-dialognya.
Karakter Bu Tejo dibuat sebagai refleksi dari masyarakat Indonesia saat ini.
Baca juga: Piala Oscar 2020, Berikut Deretan Film dengan Koleksi Piala Terbanyak
3. Diproduksi pada 2018
Film "Tilik" yang viral ini sebenarnya telah diproduksi pada 2018 oleh Ravacana Films.
Namun, film pendek dengan durasi kurang lebih 30 menit ini, ditayangkan di YouTube Ravacana Films pada 17 Agustus 2020.
Wahyu Agung Prasetyo yang menjadi sutradara film ini mengemas cerita mengenai warga desa yang bergunjing tentang status lajang Dian dalam perjalanan untuk menjenguk (tilik dalam bahasa Jawa) Bu Lurah yang tengah dirawat di rumah sakit.
Baca juga: IndoXXI Resmi Tutup, Ini 6 Layanan Streaming Film Legal
4. Diarahkan untuk tidak menghafalkan naskah