Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Adha, Kenali Apa Saja Plus Minus Mengonsumsi Daging Kambing?

Kompas.com - 31/07/2020, 11:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha identik dengan daging kambing dan sapi yang menjadi menu hidangan utama di atas meja makan.

Salah satu olahan daging yang paling mudah yakni dengan cara dibakar. Seperti kebanyakan masyarakat di Indonesia, sate kambing menjadi salah satu menu favorit.

Namun perlu diketahui, dua jenis daging ini (kambing dan sapi) memiliki lemak banyak dan berpotensi menimbulkan kolesterol tinggi jika dikonsumsi berlebih.

Baca juga: Berikut Bahaya Konsumsi Daging Babi Menurut Para Ahli Gizi

Berikut plus minus soal daging kambing dan daging sapi?

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo menjelaskan, ada dua macam jenis lemak yang terkandung dalam daging, yakni lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

"Penyakit jantung yang disebabkan oleh aterosklerosis atau penebalan plak pada dinding pembuluh darah berhubungan dengan peningkatan asupan lemak jenuh," ujar Toto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

Menurutnya, tingginya kolesterol dalam darah tidak hanya dipengaruhi oleh asupan kolesterol dalam makanan, namun pada asupan lemak jenuh dalam makanan sehingga asupan lemak jenuh tambahan saat memasak daging perlu diperhatikan.

Baca juga: Viral Obat Sakit Kepala Untuk Rebus dan Bikin Empuk Daging, Apa Bahayanya?

Bahaya lemak daging kambing

Toto menjelaskan, lemak daging kambing seperti halnya lemak dari sumber daging lainnya.

Terkait konsumsi, sebaiknya masakan berbahan daging kambing dikonsumsi dalam batas wajar.

"Jika berlebihan dikonsumsi, lemak jenuh dapat berkontribusi dalam meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," katanya lagi.

Adapun sesuai anjuran American Heart Association (AHA), konsumsi lemak jenuh per hari untuk dewasa sebaiknya maksimal 5 sampai 6 persen dari total kalori atau sektiar 13 gram/ hari.

Baca juga: Viral Daging Penyu Dijual Seharga Rp 50.000, Ini Faktanya

Jumlah ini kira-kira setara dengan kandungan lemak jenuh pada 150 gram daging kambing mentah.

Diketahui, pada 150 gram daging kambing kira-kira setara 10 sendok makan daging atau 6-9 tusuk sate.

"Oleh karena itu, meskipun sedang merayakan hari berbahagia, sebaiknya tetap perhatikan konsumsi makanan Anda agar tidak berlebihan dan kesehatan tetap terjaga," kata Toto.

Baca juga: Terjawab Sudah, Ini Fakta Viral Daging Rendang yang Berisi Narkoba

Sisi positif

Ilustrasi sate kambing mentahShutterstock/Wahyu Budiyanto Toa Ilustrasi sate kambing mentah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com