Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Pandemi Covid-19 di Indonesia, Lebih dari 100.000 Kasus dalam 5 Bulan

Kompas.com - 28/07/2020, 06:01 WIB
Jihad Akbar

Penulis

Presiden Jokowi menaikkan target pemeriksaan spesimen dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dari 10.000 ribu per hari menjadi 20.000 per hari.

"Saya harapkan target berikutnya, ke depan adalah 20.000 per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," kata Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Kamis (4/6/2020).

Pemeriksaan spesimen dengan metode PCR diperbanyak agar pemerintah mengetahui jumlah riil penderita Covid-19 di Indonesia.

Jokowi juga meminta agar pelacakan terhadap masyarakat terpapar corona dilakukan lebih agresif untuk menekan penyebaran virus.

Kasus di Indonesia lampaui China

Peningkatan pemeriksaan itu berhasil memetakan penyebaran kasus virus corona di Indonesia. Dalam sebulan terakhir, pemerintah mengumumkan jumlah peningkatan kasus corona harian berkisar 1.000 kasus.

Peningkatan harian itu berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia.

Angka kasus Covid-19 di Indonesia melewati negara yang pertama kali melaporkan kasus infeksi virus corona, China.

Pada Minggu (19/7/2020), Indonesia melaporkan tambahan 1.639 kasus baru sehingga total menjadi 86.521 kasus.

Data Worldometers pun menunjukkan, Indonesia berada di posisi 25 dunia, di atas China dengan 83.660 kasus Covid-19.

Di hari yang sama, berdasarkan data John Hopkins University, Indonesia mencatatkan 86.521 kasus virus corona, sementara China 85.314 kasus.

Baca juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Lewati 100.000, Puncak Pandemi Sulit Diprediksi

Capai 100.000 kasus Covid-19

Dalam kurun waktu 5 bulan, kasus Covid-19 Indonesia pun mencapai angka 100.303.

Angka kasus di Indonesia berjumlah lebih dari 100.000 setelah adanya penambahan 1.525 kasus baru. 

Angka penambahan itu merupakan akumulasi dari pemeriksaan spesimen harian dalam 24 jam terakhir hingga Senin (27/7/2020) pukul 12.00 WIB, yakni sebanyak 13.060 dari 10.996 orang.

Dengan demikian, pemerintah telah memeriksa sebanyak 1.394.759 spesimen dari 807.946 orang diperiksa terkait Covid-19.

Adapun, satu orang diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com