Bahkan dengan jarak sosial yang ditentukan sendiri, kontak dengan orang lain mungkin tidak sepenuhnya dihilangkan.
Misalnya, orang yang hidup bersama akan berinteraksi, meningkatkan kemungkinan seseorang jatuh sakit. Jadi wabah kecil masih mungkin terjadi.
Baca juga: Indonesia Disebut Masuk Fase Berbahaya, Kapan Pandemi Akan Berakhir?
Para peneliti berpendapat bahwa pemerintah harus mengajarkan pada masyarakat tentang bagaimana virus menyebar.
Selain itu meningkatkan kesadaran tentang peran penting dari menjaga jarak, mencuci tangan dan penggunaan masker dalam mengontrol laju pandemi.
Ada batasan untuk model penelitian ini. Model ini tidak berlaku demografi, juga tidak menjelaskan isolasi yang tidak sempurna, dan tidak menjelaskan kemungkinan infeksi ulang.
Baca juga: Mengintip Masker Pintar Buatan Jepang yang Mendukung Panggilan Telepon
Para ahli kesehatan masyarakat Amerika telah menggemakan penelitian ini.
Seorang anggota Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih Laksamana Brett Giroir mengatakan bahwa masker dan jarak fisik dapat dengan cepat menghentikan penyebaran pandemi.
Giroir juga berharap masyarakat memiliki tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah sederhana itu.
"Fakta-fakta sederhana itu benar-benar dapat mematikan wabah tanpa benar-benar mematikan daerah Anda," ujarnya.
Baca juga: Masih Perlukah Masker Saat Memakai Face Shield?
Infografik: 5 Kesalahan Umum Cara Pakai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.