KOMPAS.com - Kasus corona di Indonesia masih terus bertambah. Kemarin (9/7/2020) bahkan memecahkan rekor harian yaitu 2.657 kasus.
WHO memperingatkan bahwa pandemi ini masih jauh dari "akhir".
Oleh karena itu, mereka mengimbau orang-orang untuk selalu waspada dan menjaga protokol kesehatan.
Baca juga: Pakar: Covid-19 Dapat Menyebabkan Sindrom Kelelahan Jangka Panjang
Lantas kapan pandemi akan berakhi?
Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman mengaku tidak bisa memprediksi kapan tepatnya pandemi akan berakhir.
Namun Dicky memberikan tanda-tanda kapan pandemi akan mereda.
"Pandemi di mana pun dan kapan pun hanya akan selesai atau berakhir jika terpenuhi salah satu dari tiga pilihan (tanda)," ujarnya pada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Baca juga: Pecahkan Rekor Baru Kasus Covid-19, Berikut 3 Penyebab Utamanya...
Pertama, ditemukannya obat definitif yang efektif untuk menyembuhkan penyakit Covid-19 atau setidaknya mencegah terjadinya infeksi (profilaksis atau PreP).
Kedua, ditemukannya vaksin yang dapat memberikan kekebalan efektif terhadap serangan virus SARS-CoV-2.
"Lalu ketiga yakni terjadinya kekebalan alamiah yang timbul setelah sebagian besar manusia terinfeksi Covid-19," katanya lagi.
Baca juga: Deretan Produk yang Diklaim Efektif untuk Covid-19, dari Obat Herbal hingga Kalung Antivirus Corona
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.