Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca pada Kasus "Hamil 1 Jam" di Tasikmalaya, Apa Itu Cryptic Pregnancy dan Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 21/07/2020, 19:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ia mengungkapkan bahwa kondisi seperti itu dikenal sebagai Cryptic Pregnancy.

Baca juga: Mengenal Triggerfish, Ikan dengan Gigi Mirip Manusia

Ia menjelaskan, Cryptic Pregnancy merupakan suatu kondisi di mana seseorang tidak menyadari atau merasa drinya hamil.

Hal ini merupakan salah satu hal mengapa pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting dan belum merata diketahui oleh masyarakat umum.

"Padahal kehamilan merupakan hal yang penting untuk menyiapkan generasi, serta perlu didampingi dengan selama prosesnya," ujar Yassin.

"Jadi Cryptic Pregnancy itu kondisi merasa tidak hamil, bukanlah tidak hamil," lanjut dia.

Selain itu, penting untuk mengetahui apa itu Cryptic Pregnancy tidak hanya bagi istri, melainkan juga suami.

Baca juga: Mengenal Sindrom Putri Tidur atau Sleeping Beauty Syndrome

Penyebab Cryptic Preganancy

Dikarenakan istilahnya yang belum awam diketahui orang, apa saja penyebab dari Crypstic Pregnancy ini?

Yassin mengungkapkan, ada sejumlah faktor risiko terjadinya Crypstic Pregnancy yang masih belum jelas atau abu-abu.

Hal ini bisa saja terjadi pada seseorang yang memiliki siklus menstruasi yang jarang, sehingga merasa bahwa jika tidak mengalami menstruasi adalah hal yang wajar.

Dan ketika orang tersebut hamil, maka yang bersangkutan tidak menyadarinya.

Baca juga: Ibu Hamil Tak Mampu Bayar Swab, Benarkah Tes untuk Bumil Berbayar?

Selain itu, Cryptic Preganancy juga dapat disebabkan pada kondisi usia jelang menopause atau perimenopause.

Kondisi ini menjadikan tanda kehamilan seperti adanya peningkatan berat badan atau bertambah gemuk serta tidak mengalami haid adalah hal yang lazim.

Hal inilah yang menjadikan seseorang tidak sadar jika tengah mengandung.

"Pada perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi, di mana penggunanya merasa tidak hamil karena penggunaan kontrasepsi tersebut," ujar Yassin.

Kemudian, Cryptic Pregnancy juga dapat disebabkan pada orang yang memang tidak sadar atas gejala-gejala perubahan yang timbul pada tubuhnya.

Selain itu, penyebab lain yang dapat diketahu yakni pada orang yang berada dalam kondisi penolakan secara psikologis.

"Misalnya di mana adanya perempuan yang tidak ingin hamil, sehingga ia mengabaikan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya," lanjut Yassin.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com