Ia mengungkapkan bahwa kondisi seperti itu dikenal sebagai Cryptic Pregnancy.
Baca juga: Mengenal Triggerfish, Ikan dengan Gigi Mirip Manusia
Ia menjelaskan, Cryptic Pregnancy merupakan suatu kondisi di mana seseorang tidak menyadari atau merasa drinya hamil.
Hal ini merupakan salah satu hal mengapa pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting dan belum merata diketahui oleh masyarakat umum.
"Padahal kehamilan merupakan hal yang penting untuk menyiapkan generasi, serta perlu didampingi dengan selama prosesnya," ujar Yassin.
"Jadi Cryptic Pregnancy itu kondisi merasa tidak hamil, bukanlah tidak hamil," lanjut dia.
Selain itu, penting untuk mengetahui apa itu Cryptic Pregnancy tidak hanya bagi istri, melainkan juga suami.
Baca juga: Mengenal Sindrom Putri Tidur atau Sleeping Beauty Syndrome
Dikarenakan istilahnya yang belum awam diketahui orang, apa saja penyebab dari Crypstic Pregnancy ini?
Yassin mengungkapkan, ada sejumlah faktor risiko terjadinya Crypstic Pregnancy yang masih belum jelas atau abu-abu.
Hal ini bisa saja terjadi pada seseorang yang memiliki siklus menstruasi yang jarang, sehingga merasa bahwa jika tidak mengalami menstruasi adalah hal yang wajar.
Dan ketika orang tersebut hamil, maka yang bersangkutan tidak menyadarinya.
Baca juga: Ibu Hamil Tak Mampu Bayar Swab, Benarkah Tes untuk Bumil Berbayar?
Selain itu, Cryptic Preganancy juga dapat disebabkan pada kondisi usia jelang menopause atau perimenopause.
Kondisi ini menjadikan tanda kehamilan seperti adanya peningkatan berat badan atau bertambah gemuk serta tidak mengalami haid adalah hal yang lazim.
Hal inilah yang menjadikan seseorang tidak sadar jika tengah mengandung.
"Pada perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi, di mana penggunanya merasa tidak hamil karena penggunaan kontrasepsi tersebut," ujar Yassin.
Kemudian, Cryptic Pregnancy juga dapat disebabkan pada orang yang memang tidak sadar atas gejala-gejala perubahan yang timbul pada tubuhnya.
Selain itu, penyebab lain yang dapat diketahu yakni pada orang yang berada dalam kondisi penolakan secara psikologis.
"Misalnya di mana adanya perempuan yang tidak ingin hamil, sehingga ia mengabaikan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya," lanjut Yassin.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.