Ayahnya menawarkan satu syarat untuk perjalanan: mereka akan membuat aplikasi yang akan memungkinkan keluarganya untuk dapat terus melacaknya dan tahu di mana dia berada.
Pada 10 Mei, dipersenjatai dengan ikan sarden kalengan, selai kacang dan roti, kantong tidur, tenda dan peralatan untuk sepedanya, ia memulai perjalanannya.
Papadimitriou mengatakan kepada CNN bahwa dia menempuh 35 hingga 75 mil per hari, menyeberang awalnya melalui Inggris dan kemudian ke Belanda.
Dia bersepeda di sepanjang Rhine di Jerman selama beberapa hari, melewati Austria dan bersepeda di sepanjang pantai timur Italia sebelum dia naik perahu ke pelabuhan Yunani Patras - dan dari sana bersepeda ke lingkungannya di Athena.
Sepanjang perjalanannya, dia mendirikan kemah di ladang dan hutan.
Dia menghabiskan beberapa saat terakhir setiap hari menuliskan kemajuannya, melacak jalan hari berikutnya dan memeriksa dengan keluarga dan teman-teman.
Lihat postingan ini di InstagramViews, Flats, Naps, and Kms. Looking forward to getting home soon! ??????????????...
Ketika minggu-minggu berlalu, dia berkata lebih banyak orang mengetahui perjalanannya dan mendengarkan, menerima kabar terbaru dari teman-teman dan keluarganya.
Baca juga: Pemerintah Ganti Istilah ODP, PDP, dan OTG Covid-19, Apakah Perlu?
Selama perjalanan dia kadang-kadang menemui teman-teman atau kenalan yang akan menawarkan tempat tidur dan mandi. Alternatif perhentian semalaman yang lebih baik daripada berkemah di hutan.
"Sebagai orang yang relatif tertutup, saya terpaksa keluar dari zona nyaman saya dalam arti bahwa jika saya tidak melakukan beberapa hal, saya tidak akan punya tempat tinggal, saya tidak akan punya air," katanya.
"Itu memaksa saya untuk semacam berinteraksi dan akrab dengan orang-orang," kata dia.
Pada tanggal 27 Juni, hampir 50 hari sejak ia pertama kali berada di jalan, ia tiba kembali ke rumah.
Keluarganya bersama dengan puluhan teman, serta orang-orang yang mengetahui perjalanannya menunggu untuk merayakan kedatangannya.
"Itu sangat emosional," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.