Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Misterius Beri Tip Rp 14 Juta untuk Pegawai Restoran yang Bekerja di Tengah Pandemi

Kompas.com - 13/07/2020, 13:02 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada sebuah grup di media sosial Facebook, yaitu The Starving Artist Restaurant, seorang pemilik restoran, Arnold Teixeira, mengunggah foto nota yang tidak biasa.

Restoran ini berlokasi di Ocean Grove, New Jersey, Amerika Serikat.

Seorang pelanggan yang dermawan memberikan tip kepada pegawai di restorannya sebanyak 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 14,47 juta (kurs 1 dollar AS sama dengan Rp 14.471,55).

Pelanggan tersebut pun tidak diketahui identitasnya.

Padahal, ia hanya memperoleh tagihan sebesar 43 dollar AS atau sekitar Rp 600.000.

Jadi, pelanggan ini memberikan tip sebesar lebih dari 2.000 persen dari tagihannya tersebut.

"Tindakan dermawan dan baik ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tip ini kemudian dibagikan ke seluruh staf. Catatan yang disertakan bersama nota tersebut juga membuat kami menangis bahagia. Terima kasih kami sampaikan dari lubuk hati yang terdalam," tulis Teixeira dalam unggahannya di Facebook.

Baca juga: Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan jadi Kunci Kebangkitan Industri Hotel dan Restoran

Foto nota beserta tulisan tersebut diunggah pada 8 Juli 2020 dan telah memperoleh ratusan reaksi dan komentar, serta dibagikan kembali oleh banyak pengguna Facebook.

Mengutip Insider, Senin (13/7/2020), menurut Teixeira, pelanggan dan keluarga yang meninggalkan tip tersebut pergi tanpa mengatakan apa-apa.

"Saat pelayan yang melayani mereka melihat tip tersebut, ia mulai menangis. Kemudian, staf lain yang melihatnya juga mulai menangis. Dan saat saya melihatnya, saya juga tidak dapat menahan tangis," ujar Teixeira.

Ia merasa sangat emosional karena merasakan ketulusan di tengah kondisi yang sulit akibat pandemi ini.

Nota tersebut disertai dengan catatan yang berbunyi seperti ini:

"Terima kasih banyak telah bekerja di waktu yang sulit ini. Anda adalah bagian besar dari komunitas kami (Ocean Grove). Kami sangat berterima kasih atas makanan yang enak, senyum yang hangat, dan atmosfer yang menakjubkan. Ketahuilah bahwa kami sangat mengapresiasi Anda semua. Musim panas ini tidak akan baik tanpa Starving Artist".

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Pesat, Restoran dan Bar di California Ditutup Kembali

Pemilik restoran bahkan belum benar-benar yakin jika Starving Artist akan benar-benar bertahan di tengah kesulitan yang dihadapi dalam pandemi ini.

"Tip tersebut seolah mengembalikan harapan kami akan kemanusiaan," ujar Teixeira.

Menurut dia, pelanggan tersebut telah membuatnya dan para staf merasa sangat puas dan menyadari dengan baik tentang apa yang mereka kerjakan selama ini.

"Kami melakukan berbagai cara untuk melindungi para pelanggan. Upaya-upaya tersebut sempat membuat kami kelelahan sejenak. Namun, kini kami tahu bahwa upaya kami mulai dilihat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com