Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Singapura Gelar Pemilu di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 10/07/2020, 08:45 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara Singapura melakukan pemilihan umum pada Jumat, 10 Juli 2020 di tengah-tengah pandemi virus corona.

Melansir CNA, sehari sebelum hari pemungutan suara, 1.100 tempat di seluruh negeri tengah dipersiapkan sebagai tempat pemungutan suara.

Lebih dari 2,65 juta penduduk Singapura diperkirakan akan pergi ke tempat pemungutan suara.

Pemungutan suara dilakukan di tengah pandemi corona, hal itu membuat pengaturan tempat pemungutan suara tahun ini sangat berbeda.

Salah satunya di tempat pemungutan suara 535 Bukit Panjang Ring Road.

Di tempat itu para panitia TPS terlihat memasang stiker untuk menjaga jarak, menyiapkan botol-botol hand sanitizer dan berlatih prosedur suhu untuk mengantisipasi 1.670 pemilih yang diperkirakan akan melewati stasiun ini.

Selain itu, juga dilakukan simulasi antrean pemilih, proses registrasi dan sanitasi tangan.

Baca juga: Singapura Bersiap Hadapi Wabah DBD Terbanyak Sepanjang Sejarah

Petugas pemungutan suara di tempat tersebut Ramli Abdul Razak mencatat, terdapat perbedaan besar antara pemilihan kali ini dan sebelumnya pada tahun 2015, karena pandemi Covid-19 yang tengah melanda seluruh dunia.

"(Meskipun) pelatihan dimulai dua tahun yang lalu, itu ditingkatkan setelah surat perintah dikeluarkan. (Panitia pemilu) harus membiasakan diri dengan langkah-langkah pencegahan baru yang diberlakukan, seperti pemakaian sarung tangan dan masker untuk menjaga keamanan pemilu," kata dia.

Ramli dan panitia lainnya juga harus mengikuti kursus e-learning untuk mempersiapkan langkah-langkah keamanan baru yang akan berlaku pada hari Jumat.

Pria berusia 60 tahun itu, yang merupakan asisten penghitung selama pemilihan umum sebelumnya mengaku bangga bisa memastikan orang merasa aman saat mereka datang untuk memilih.

Petugas pemilihan akan bertugas di tempat pemungutan suara selama 12 jam yaitu dari pukul 08.00 hingga 20.00 waktu setempat.

Petugas ini akan dilengkapi dengan alat pelindung seperti masker bedah, sarung tangan sekali pakai, pelindung wajah dan hand sanitizer seukuran saku.

Baca juga: Singapura Bagikan Alat Pelacak Covid-19, Begini Cara Kerjanya...

Proses pemilihan

Ketika pemilih tiba di salah satu TPS, mereka akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan suhu.

Mereka yang bersuhu 37,5 derajat Celcius dan di atasnya akan diminta untuk memberikan suara selama jam pemungutan suara khusus dari pukul 19.00 hingga 20.00.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com