Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarkan Triliunan Rupiah, Ini 5 Film dengan Biaya Produksi Termahal Sepanjang Masa

Kompas.com - 04/07/2020, 20:21 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Produksi film memiliki proses yang cukup panjang dan membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Bahkan, sejumlah film diketahui memiliki biaya produksi hingga triliunan rupiah. 

Biaya produksi film tersebut termasuk biaya untuk membuat dan mengatur set, menciptakan efek-efek tertentu, dan properti.

Selain itu, juga untuk membayar para aktor, kru, pemeran pengganti, produser hingga keperluan seperti konsumsi, penginapan, dan perjalanan.

Baca juga: Viral, Scan Negatif Film Kini Lebih Mudah Pakai Aplikasi di Ponsel

Melansir Business Insider3 Juli 2020, seringkali film-film dengan pendapatan tertinggi berbanding lurus dengan biaya produksinya.

Berikut adalah 5 film yang masuk dalam daftar biaya produksi termahal sepanjang masa.

1. Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides (2011)

Ilustrasi film Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides Disney Ilustrasi film Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides

Keuntungan kotor dari film ini diperkirakan mencapai 1 miliar dollar AS atau senilai lebih dari Rp 14 triliun.

Pada tahun 2011, NYT melaporkan bahwa biaya film ini mencapai 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,8 triliun.

Kemudian, di tahun 2014, Forbes merilis laporan keuangan Inggris yang menunjukkan bahwa film ini menghabiskan biaya sebesar 410,6 juta AS sebelum dikurangi pajak senilai 34,1 juta dollar AS.

Jadi, nilai biaya produksi film setelah dikurangi pajak adalah sebesar 376,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,4 triliun.

Menurut Forbes, Johnny Depp menghasilkan 55 juta dollar untuk sekuel film ini.

Baca juga: 10 Rekomendasi Film yang Layak Ditonton Bersama Keluarga di Rumah

2. Avengers: Endgame (2019)

Tony Stark alias Iron Man dalam film Avengers: Endgame.IMDb Tony Stark alias Iron Man dalam film Avengers: Endgame.

Keuntungan kotor dari film ini diperkirakan mencapai 2,8 miliar AS atau sekitar Rp 40 triliun. 

Sementara itu, biaya pemasaran diperkirakan antara 150-200 juta dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com