KOMPAS.com - Trailler film animasi tiga dimensi karya anak bangsa "PADAR" sempat viral di media sosial Twitter baru-baru ini.
Film PADAR sendiri berkisah tentang seorang pemuda desa dan dua kawannya, yang merupakan seekor komodo dan seekor tupai terbang.
Mereka menghadapi kekeringan ekstrem di pulau tempat mereka tinggal dan secara tidak di sengaja, mereka menemukan jalan bagaimana pulau mereka dapat kembali seperti sediakala.
Seluruh komponen dalam film PADAR tersebut diketahui merupakan karya asli dari siswa Does University generasi ke-6.
Does University sendiri adalah sekolah bakat gratis yang diprakarsai oleh musisi Erix Soekamti.
Viralnya sebuah unggahan tersebut karena pada saat proses render trailler film PADAR, menggunakan 20 komputer selama tiga minggu nonstop 24 jam.
Baca juga: Viral Trailler Film PADAR, Dirender 20 Komputer, 3 Minggu Nonstop
“PADAR”
Animasi karya anak bangsa dari Does University.
Karena keterbatasan alat, mereka merender karya ini dengan 20 komputer selama 3 minggu nonstop 24 jam. pic.twitter.com/6AFZXvm2bu
— nal (@renaldypjs) March 1, 2020
Sutradara film Padar Afwan Amirul Muchsinin mengungkapkan, pembuatan film PADAR tersebut menempuh jalan berliku.
Afwan mengatakan, proses pembuatan film PADAR memakan waktu selama 46 hari atau satu setengah bulan efektif pengerjaan.
"Proses produksi, dimulai pada 25 November 2019 sampai 15 Januari 2020," kata Afwan saat ditemui di rumahnya, di daerah Klaten, Jawa Tengah, Minggu (2/3/2020).
Baca juga: Viral Mesin ATM BNI Tercantum Nomor Call Center Simpati, Ini Penjelasan BNI
Walaupun proses produksi sudah selesai, imbuhnya, hingga saat ini film PADAR tersebut masih belum dirender.
Pasalnya, spesifikasi komputer di Does University terbatas lantaran standar pabrikan, yang artinya hanya mumpuni untuk menggarap saat proses produksi saja.
"Kami pun mencari alternatif lain untuk merender projek ini. Karena tidak mungkin jika kami merender dengan device kami mengingat spesifikasinya yang terbatas untuk rendering," papar dia.
Pada masa-masa menggarap film tersebut, terdapat kisah-kisah unik di dalamnya. Semisal dari salah satu rekannya yang tidak pernah mandi hingga kendala peralatan, yang kemudian menghambat pengerjaan film PADAR ini.
"Ada device PC all in one yang kipasnya mati hingga membuat kami render ulang karena PC-nya error. Pernah juga pas render, lalu mati lampu padahal sudah 80 persen, kemudian diulang dari awal lagi," jelas Afwan.
Baca juga: Siap-siap, Berikut Film Animasi dan Action yang Tayang di 2020
Lebih lanjut, ia dan rekan-rekannya sempat melakukan penghitungan bagaimana jika merender dengan peralatan yang dimiliki Does University.