Selain itu, Amir menjelaskan, dalam medis gejala hemotoksin akan muncul dalam 2x24 jam, apakah korban sudah berada dalam masa sistemik atau belum.
Kalau sudah dalam masa sistemik berarti korban sudah dalam masa begah atau mati rasa.
Sementara, untuk kasus yang terjadi pada korban bisa ular hemotoksin, biasanya memang bagian tubuh menjadi kehitaman.
Tanda perubahan warna kehitaman ini menandakan bahwa jaringan di sekitar gigitan ular sudah mati.
"Kalau hemotoksin gejalanya kan bleeding atau pendarahan, menyebabkan jaringan mati, nah yang paling penting itu penanganan. Kalau tidak benar penangannya maka akan terjadi bengkak dan harus amputasi," ujar Amir.
Kemudian, lama gejala pada racun hemotoksin yakni akan terasa pada 1-3 hari. Tak hanya itu, gigitan ular juga dapat diketahui dari aspek mekanik.
Amir mengungkapkan, jika ular mengigit menggunakan dua taring bisa saja dia langsung mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya.
Namun, ada juga ular dengan dua taring, tapi hanya satu taring saja yang mampu menyemburkan racun ke dalam incaran ular.
Oleh karena itu, Amir mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan memahami karakteristik ular dan bagaimana pertolongan pertama ketika digigit.
Baca juga: Ciri-ciri Ular Berbisa dan Tidak
Menurut Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat, apabila digigit ular sebaiknya tetap tenang. Sebab kepanikan justru menyebabkan racun bergerak masuk ke tubuh korban lebih cepat karena jatung berdetak lebih cepat.
Selanjutnya adalah periksa luka gigitan. Ular berbisa dan ular tidak berbisa memiliki gigi yang berbeda. Ular berbisa memiliki dua taring panjang di depan mulutnya.
Saat digigit ular berbisa, kedua taring ini akan meninggalkan bekas. Gigitan ular tidak berbisa terlihat berbeda karena memiliki gigi berbeda dengan ular berbisa.
Ular yang tidak berbisa biasanya memiliki dua taring di bagian depan yang agak panjang dibanding gigi lainnya.
Sehingga bekas gigitan ular tidak berbisa terlihat seperti tapal kuda atau huruf U. Namun tidak semua gigitan terlihat sama. Bisa jadi gigitan ular berbisa tidak meninggalkan bekas sama sekali.
Efek gigitan ular berbisa biasanya berbeda-beda sesuai jenis racun yang terkandung di dalam bisa ular.